Berita hari ini
LSM KCBI Babel, Berkunjung Ke RSUD Depati Bahrin, Menanyakan Soal Proses Pembuangan Limbah
Sungailiat (Bangka), SBNews.co.id – Kurangnya sorotan publik dalam melakukan penanganan terhadap limbah cair dan limbah padat, penting untuk diketahui bahwa ada jenis-jenis limbah yang ternyata sangat mengancam lingkungan dan kesehatan manusia, jenis limbah tersebut kerap disebut dengan istilah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Diduga kurangnya sosialisasi dari pemerintah, Oleh sebab itu, sebagian masyarakat belum memahami dampak limbah B3, yang sangat membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan.
Oleh karena itu, beberapa rekan dari LSM maupun Media berkunjung di RSUD Depati Bahrin yang beralamat di Sungailiat Kabupaten Bangka , Jum’at (29/03/19). Untuk menanyakan soal proses pembuangan limbah tersebut.
Dapat kita ketahui, Rekan -rekan LSM mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak RSUD Depati Bahrin
1. Kami ingin kejelasan dari pihak rumah sakit berkesanan kenapa Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) berada diluar bukan di belakang
2. Kami bertanya apakah alat incenerator itu berfungsi.
3. Kenapa pembuangan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dilakukan oleh pihak ke 3
Dengan demikian, Sanusi (Kabag TU) mengatakan bahwa pembuatan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) berada di depan itu, terus terang saya belum dinas di rumah sakit ini, serta menurut saya IPAL di tempatkan di depan, tengah maupun belakang itu tidak ada masalah sesuai aturan yang jelas.
Lanjutnya, untuk masalah mesin incenerator masih berfungsi dan tidak ada masalah tetapi cuma bisa menampung jumlah limbah yang seidkit, karena itu kami adakan kerjasama MOU ke pihak ke 3 yang di lakukan oleh PT Valten, karena untuk pembuangan sebagian limbah rumah sakit , maupun pengangkutan sudah kami serahkan ke PT.Valten selanjutnya kami tidak tau limbah tersebut mau di apakan. Ungkapnya.
Menurut Ketua LSM KCBI Edi Muslim, menegaskan bahwa untuk masalah pengangkutan maupun penyimpanan limbah dari Rumah sakit yang dilakukan oleh PT.Valten, seharusnya pihak dari rumah sakit harus tau kemana selanjutnya proses limbah ini, karena barang limbah ini berbahaya karena adanya limbah P3K, dan limbah padat maupun cair dan kami juga ada temuan barang limbah berceceran sempat keluar dari tempatnya. Tegas Edi Muslim. (Hadi Babel)