Berita hari ini
Lagi, Dugaan Duit Bantuan PKH Disunat Pendamping
Pandeglang-Banten, siber.news – Program Keluarga Harapan (PKH) didesa Kalanggunung kecamatan Cipeucang menuai masalah. Hal ini disebabkan adanya perilaku dari Lagi, Dugaan Duit Bantuan PKH Disunat Pendamping (DD) yang dinilai masyarakat tidak bisa jalankan fungsinya dengan benar yang tidak mengedepankan keadilan selain itu dirinya menggunakan istrinya sebagai asisten dalam menjalankan tugasnya.
Penerima program PKH mengeluh dengan adanya tindakan yang telah dilakukan oleh pendamping tadi pasalnya, ada beberapa masyarakat yang dihentikan atas bantuan itu dengan cara yang dinilai tidak adil dalam pemutusan atau verifikasi oleh pendamping.
Kepada Media ini Ene (45) Senin 27/01/2020 mengatakan, pihaknya mengaku sangat tidak puas dengan sikap pendamping itu sebab keterlaluan dalam hal penghentian bantuan padahal masih banyak yang dinilai keluarga yang mampu dan mapan namun mereka masih saja menerima bantuan itu, tegasnya.
“mereka (DDN dan istrinya-red) lebih mengedepankan keluarga besarnya dalam penentuan penerima bantuan ini sebab memang disini tanah kelahiran istrinya,” ucap Ene.
Selain itu kata dia, penghentian bantuan PKH atau istilah (NE) menurut pendamping karena kami sudah dinilai mapan padahal kamipun masih memiliki tanggungan bahkan kondisi rumahpun masih sangat belum memenuhi standar layak huni karena belum beres. Padahal bukan itu yang menjadi masalahnya, para penerima PKH dimintai melalui kordinator kelompok penerima senialai uang 100 ribu tetapi pihaknya tidak bersedia memberikan uang itu dan hanya memberikan uang Rp 50 ribu dan berimbas dihentikan, imbuhnya.
Diketahui penerima manfaat di desa Kalanggunung itu sekitar 150 penerima dan dari hasil pantauan media dilapangan banyak dugaan keluarga yang mapan dan mampu ini masih menerima bantuan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan Pendamping PKH kecamatan Cipeucang DDN belum bisa memberikan keterangan terkait dugaan pungutan dan pemutusan bantuan bagi penerima PKH walau dihubungi melalui phone cellnya.
Sementara Kepala Dins Sosial Kabupaten Pandeglang Hj. Nuriyah belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait peristiwa yang terjadi di desa kalanggunung ini, namun ia mengatakan melalui pesan whats App, ia akan mengintuksikan kepada Kordinator pendamping untuk cek langsung ke lokasi. (dad)