Berita hari ini
Kupu-Kupu Malam di Kab. Pandeglang: Awalnya Aku di Cerai Hanya Dengan Selembar Kertas
Poto: google |
Pandeglang Banten, SBNews.co.id – Kupu-kupu malam merupakan bahasa tersirat dan disandang bagi Perempuan yang memiliki profesi sebagai penjaja syahwat, di kabupaten yang berlambang Badak bercula Satu ini tidaklah sulit untuk mengetahui serta mendapatkan sang kupu-kupu dengan segala pernak perniknya, kala ia menjalankan prakteknya menjerat si hidung belang.
Berikut ini wartawan SBNews mencoba melakukan pendekatan guna mengenal dan mengetahui lebih dekat ‘sebab akibat’ sang Kupu-kupu terjerembap pada pusaran kenikmatan semu secara bersambung.
“Terus terang sebelumnya Aku bukanlah seorang Perempuan Baik-baik terutama dari sisi pergaulan. Aku terlalu bebas apalagi dalam soal menggaet Laki-laki, tidak hanya sebatas itu, nyaris tiap malam Aku meneguk Minuman yang memiliki kadar Alkohol dan Ujung-ujungnya Aku mabuk bersama Rekan-rekanku, termasuk dengan Laki-laki yang pada saat itu tengah menjalin hubungan serius denganku,” ungkapkan salahsatu Perempuan yang kala itu bertemu dengan SBNews di sudut sebuah Room diantara dentuman musik yang berirama energik, sementara beberapa orang menggerakkan tubuhnya mengikuti irama dengan kepulan asap rokonya.
Sebut saja Perempuan yang bertubuh tidak begitu sintal yang tengah mengungkapkan segala isi hatinya pada SBNews berinisial Bunga, diperhatikan secara seksama sepertinya ada garis kedukaan yang menebal terkait perjalanan hidup yang sempat di alaminya, sehingga Bunga harus terseret pada sebuah lingkaran Dunia Malam.
Selain itu juga, jika perempuan tersebut diperhatikan dari setiap ucapannya ada kepenatan dan keputus asaan di balik kegairahan sikap yang terkesan sangat di paksakan.
“Maaf Mas, Aku sekarang sudah tidak lagi percaya dengan janji Laki-laki, yang aku pikirkan sekarang adalah bagaimana setiap Malam Aku mendapatkan penghasilan dari Laki-laki yang membutuhkan pelayanan syahwatnya, tanpa itu semua dari mana Aku bisa membesarkan Anakku yang semata wayang hasil pernikahanku dengan seorang Laki-laki tidak bertanggung jawab,” tutur Bunga.
Poto: google |
Menurut Bunga, jika dalam sebuah Rumah tangga terjadi perselisihan pendapat itu adalah hal yang lumrah, hanya saja Bunga sama sekali tidak berkeinginan apabila mengarah pada perceraian tidak dengan cara yang tidak Sopan.
“Aku sempat shock, suatu Hari Laki-laki yang dalam pikiranku masih menjadi suamiku yang sah mengirimkan selembar Amplop lewat petugas Pos, dan setelah Aku baca isi surat itu ternyata pernyataan Surat Cera,” urai Bunga seraya menuangkan Minuman berkadar Alkohol.
Bunga pun mengakui kalau dirinya memiliki langganan baik yang tetap maupu yang tidak tetap. “Kalau yang tetap, Maaf Mas, Namanya tidak bisa Aku utarakan dan yang tidak tetap bisanaya dia telphon dulu sebelum ketemu dengan Aku,” tukas Bunga.
Sementara Harga tarif sekali kencan Bungapun tidak bisa menjelaskan. “Kalu Part Time itu lebih rendah tapi kalau long time lumayan Mas,” pungkas Bunga, mengakhiri perbincangan, sementara dentuman Musik di seputar ruangn masih terus menghentakkan kaki para penikmat suasana Malam. Bersambung ( RUS / IRF )