Berita hari ini
Kumandang Banten Menyayangkan Ketidakhadiran Petahana Dalam Dialog Publik, Bedah Ide Membangun Pandeglang
Pandeglang, Siber.News – Keluarga Mahasiswa Pandeglang (Kumandang) Banten Gelar Dialog Publik yang bertema Bedah Ide Membangun Pandeglang, dialog publik ini digelar dalam rangkaian Musyawarah Besar (Mubes) Ke-IX yang diselenggarakan di Gedung PGRI Kabupaten Pandeglang pada Jum’at siang (13/3).
Pada penyelenggaraan kegiatan Dialog ini turut menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang yang akan melanggeng sebagai kandidat Calon Bupati Pandeglang pada perhelatan Pilkada 2020, jika lolos ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang sebagai Calon Bupati pada tanggal 16 s/d 18 Juni 2020 mendatang.
Ketua pelaksana kegiatan, Muhamad Dimas menyebutkan dalam kegiatan Dialog Publik tersebut tengah mengundang seluruh bakal calon Bupati Pandeglang untuk hadir sebagai narasumber, tidak lain agar Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Pandeglang (Kumandang) Banten tersebut mengetahui ide apa yang akan dibawa berkaitan dengan pembangunan di Pandeglang mengingat narasumber yang akan diundang merupakan bakal calon bupati pandeglang.
“Sebelumnya kami berterimakasih atas para narasumber yang telah hadir meskipun tidak semua narasumber hadir, karena berbagai alasan yang dikonfirmasikan, sengaja kami selenggarakan Dialog Publik yang berkaitan mengenai issu kedaerahan karena Pandeglang sebentar lagi akan menghadapi pesta demokrasi lima tahunan sehingga narasumber yang dihadirkan ini mampu memaparkan ide dan gagasan mengenai bagaimana pandeglang kedepan.” Ujar Dimas.
Sementara Yusuf Indrajat Ketua Umum Kumandang Banten, menyayangkan ketidak hadiran petahana yang juga diundang sebagai narasumber pada dialog publik tersebut, dirinya menyayangkan sebelumnya berdasarkan laporan panita tengah menjanjikan untuk hadir dari petahana yakni Wakil Bupati Pandeglang karena Bupati sendiri mengkonfirmasikan berhalangan untuk hadir beralasan ada kegiatan keluarga, akan tetapi pada saat proses kegiatan hanya mengutus Bappeda yang juga salah waktu saat hadir.
“Sebetulnya kami menyayangkan tidak ada satupun perwakilan pemerintah hari ini yang hadir, padahal berdasarkan laporan panitia sebelum kegiatan petahana menjanjikan akan hadir meskipun dihadiri oleh Wakil Bupati Pandeglang, namun nyatanya juga justru malah mengirim utusan Bappeda, sudah gitu salah waktu, yang harusnya datang siang malah pagi padahal seharusnya dialog ini bisa jadi seru apabila petahana ikut mengahadiri” Ujar Yusuf
Selanjutnya untuk diketahui narasumber yang hadir pada kegiatan Dialog Publik tersebut diantaranya yakni Aap Aptadi, Toni Mukson, Hendra Pranova dan Herman Firdaus dimana keempat narasumber tersebut berdiskusi seru membedah persoalan Kabupaten Pandeglang dengan ide dan gagasan menurut cara pandang dan konsep pembangunannya masing-masing. (Br)