Ketua DPRD Banten Colek Gubernur Reformasi Birokrasi Seperti Tangerang Centris
SERANG, – Ketua DPRD Banten Colek masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur WH-Andika yang baru berjalan 1 tahun 4 bulan, yang dinilai para element masyarakat, adalah merupakan kewajaraan adanya Reformasi Birokrasi Seperti Tangerang Centris, bahkan dirinyapun mengakui itulah realitanya memang seperti yang disuarakan para pendemo Rabu (3/10/2018) tadi siang.
Janji kampanyenya antara kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur WH-Andika yang dijadikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang tertuang dalam PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 7 TAHUN 2017. serta adanya Reformasi Birokrasi Seperti Tangerang Centris
Menurut Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah bahwa, RPJMD ini masih dilaksanakan dengan adanya teguran dari para aktivis ini menjadikan controlling juga buat semuanya baik eksekutif maupun legislative.
Pasalnya, kondisi ditingkat eksekutif saja kondisinya kurang matching, hingga kemungkinan masih belum terpenuhinya apa yang tercantum dalam RPJMD ini. Jadi BAPPEDA sebagai sentral pembangunan di Banten ini untuk segera merevisi terhadap anggaran.
“ Salah satunya dengan dijadikan Banten lama menjadi Kesultanan Banten yakni untuk merubah kondisi sosial ekonomi masyarakat dan pula menjadikan bahwa ini adalah ikon Banten, hal inipun menjadi bagian dari RPJMD,”ujar Asep Rahmatullah.
Jadi bukan sama sekali kalau Gubernur ini telah ingkar terhada janjinya yang dijadikan RPJMD dan dituangkan dalam Perda, inikan masih proses berjalan, imbuhnya.
Pihaknya mengaku telah menyampaikan kepada Gubernur Banten berkaitan dengan reformasi birokrasi yang baik, adil dan proporsional pasalnya Banten ini terdiri dari 4 kabupaten dan 4 kota didalamnya, hingga kini ada asumsi penempatan atas reformasi ini menjadi Tangerang Centris.
“ Namun ini semua menjadikan kajian bagi kita pasalnya jika DPRD didesak untuk Interpelasi itukan tidak gampang.”ujarnya. (dad)