Berita hari ini
Kesbangpol Buka Forum Pembauran dan Kebangsaan di Kecamatan Pulosari
Pandeglang Banten, SBNews.co.id – Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pandeglang kamis lalu (29/8) Membuka Forum Pembauran dan kebangsaan di Aula Kantor Camat,Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang,Selain membuka Acara secara resmi,Kesbangpol yang di komandoi H. Agus Supriyadi Mustika S.Sos selaku Kepala Badan Institusi yang di jabatnya, Agus pun berperan multi fungsi sebagai pemateri.
Dihadapan Peserta yang hadir dari masing-masing utusan tingkat Kecamatan sejumlah 8 Orang, seperti Kecamatan Pulosari, Labuan, Menes, Cisata dan Mandalawangi, termasuk Muspika setempat berikut Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Agus mengatakan, Secara Makro Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari berbagai kepulauan dan berpenduduk dengan dilatar belakangi Agama, Suku, serta Ras dari keberagaman itu, berikut Bahasa, adat istiadat serta Budaya. “Sejatinya kita semua bermuara pada satu titik koordinat yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” terang Agus.
“Adapaun secara Mikro, Lanjut Agus, bahwa Kabupaten Pandeglang yang memiliki 35 Kecamatan, 13 Kelurahan dan 326 Desa sudah barang tentu Penduduknya memiliki warna berbeda, mulai dari Keyakinan kemudian Bahasa, Suku, serta ras, kendati demikian hal itu bukanlah satu kendala untuk tetap saling berhubungan satu sama lain, sebab Manusia selaku makhluk sosial perlu berinteraksi dengan Manusia lain (zoon politicon) maka dengan demikian Perbedaan diantara Masyarakat Pandeglang merupakan satu kekayaan soal keberagaman warna untuk saling menunjang sekaligus menjunjung ke arah kesatuan, persatuan secara universal,” bebernya.
Ace Jarniji SE, Camat Pulosari Kepada SBNews mengatakan, digelarnya acara Forum Pembauran dan Kebangsaan di Aula kantor kecamatan Pulosari merupakan satu kehormatan yang cukup spesial, sebab menurut Ace bahwa Acara yang baru perdana di laksanakan di Kabupaten Pandeglang itu sarat dengan muatan akidah dan tata cara bermasyarakat serta bernegara.
“Dengan demikian mudah-mudahan Warga Kabupaten Pandeglang yang sudah sedemikian kukuh mengedepankan sikap toleransi antar sesama akan lebih terbangun lagi baik dari dari pola berfikir,bersikap,dan bertindak dalam memahami arti perbedaan yang sesungguhnya,” ujar Ace, seraya mengibaratkan bahwa perbedaan ketika dimaknai pada tata letak dan tata warna Pelangi akan terlihat kompak.
Di tempat yang sama, Mukhrizal S.Pd salah satu Peserta Forum Pembauran dan Kebangsaan utusan Kecamatan Labuan berkomentar, Forum Pembauran dan Kebangsaan ini, Kata Mukhrizal, berencana untuk di permanenkan menjadi sebuah Forum yang betul-betul berkesinambungan, artinya jangan sampai stagnan, Khususnya Kecamatan Labuan yang multi ras dan keyakinan, sehingga Forum itu menjadikan satu kebutuhan untuk berdiskusi soal Kebhinekaan yang sesungguhnya, tandas Mukhrizal. ( Irf / Rus )