Berita hari ini
Kelangkaan dan Harga GAS LPG 3 KG di Kota Sungailiat Semakin Menggila
Sungailiat (Bangka), SBNews.co.id -Sekarang ini GAS LPG 3 KG merupakan kebutuhan sehari – hari bagi masyarakat karena bentuk tabungnya yang efesien dan harganya terjangkau, padahal pemerintah mendistribusikan GAS LPG 3 KG tersebut diperuntukan bagi masyarakat miskin.
Terkadang bisa dilihat, sewaktu Agen GAS LPG sedang supply LPG 3 KG di setiap pangkalan, masyarakat umum sudah berbondong mengantri untuk membeli GAS LPG, walaupun ada kala harganya melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.
Saat ini sebagian warga Sungailiat, merasakan harga LPG 3 KG di Pangkalan mencapai 18 ribu rupiah, bahkan di warung/toko bisa mencapai 20 sampai 28 ribu rupiah, dengan keadaan tersebut masyarakat hanya bisa menerima karena desakan kebutuhan di dapur.
Dikhawatirkan, ketika menjelang lebaran nanti kelangkaan dan harganya akan semakin menggila karena bertambah banyak jumlah konsumen akan membutuhkannya.
En (31) Salah satu warga Sungailiat mengeluhkan kelangkaan dan harga GAS LPG 3 KG, “sekarang ini harga GAS LPG 3 KG di pangkalan Rp 18 ribu, itupun kalau ada, sedangkan di warung/toko harganya bervariasi mulai dari Rp 20 sampai Rp 28 ribu”, keluhnya kepada awak Media. Jum’at, (17/05/19)
Sedangkan Roni (45) salah satu pengecer GAS LPG di toko/warung jalan imam Bonjol mengatakan, “kami beli gas ini di pangkalan dengan harga 18 ribu rupiah, terkadang juga di anterin oleh orang bermotor dengan harga 20 ribu rupiah, makanya kami jual 25 sampai 28 ribu rupiah”, ujar Roni.
Menanggapi hal tersebut, Perwakilan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (LSM KCBI) di BABEL akan mempertanyakan ke pihak Agen dan pangkalan GAS LPG terkait kelangkaan dan harga jual melebihi HET, bahkan ada rumor bahwa banyak di warung/toko menjadi pengecer dengan harga jual fantastis di Kota Sungailiat.
Edi Muslim selaku Ketua LSM KCBI BABEL menegaskan, “kita akan melakukan investigasi terkait harga GAS LPG 3 KG di atas HET di setiap pangkalan dan warung/toko, sampai ada warga yang mengeluhkan dan datang melapor ke kantor sekretariat LSM kita karena harga jual GAS LPG di pangkalan kota Sungailiat seharga 18 ribu rupiah”, tegasnya.
Edi pun menjelaskan bahwa ada sanksi pidana apabila pangkalan LPG 3 KG menjual harga di atas HET berdasarkan Undang – undang nomor 08 Tahun 1999 Tentang perlindungan konsumen.
“Kita akan laporkan ke pihak berwajib apabila menemukan pangkalan LPG 3 KG yang nakal, mereka harus menjual sesuai dengan HET yang sudah di tetapkan pemerintah, apalagi ini bulan ramadhan dan akan menyambut lebaran, biasanya sangat rentan harga LPG dinaikkan oleh pangkalan ataupun pengecer”, imbuh Edi.
LSM KCBI mengupayakan menjalin hubungan kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Aparat Penegak Hukum (APH) kota Sungailiat Kab. Bangka.
“Kita akan adakan hubungan kerjasama dengan Disperindag serta APH Kota Sungailiat Kab. Bangka terkait harga jual di atas HET LPG 3 KG, perlu di ketahui bahwa titik akhir distribusi LPG 3 KG dari agen adalah pangkalan, jadi tidak ada yang namanya pengecer di warung/toko”, tambah Edi. (Hdf)
