Berita hari ini
Karena Sibuk, Walikota Sawahlunto Tidak Dapat Membezuk ‘Bayi Razil’ Yang Mengalami Pendarahan Otak
Sari, sedang memeluk Bayinya ‘Razil’. |
Sawahlunto,
SBN – Setelah
pemberitaan Padang TV beberapa hari yang lalu, tentang pendarahan otak pada
bayi, yang tinggal di Rusunawa Sungai Durian, Kecamatan Barangin, Kota
Sawahlunto, akhirnya Deri Asta,SH, Walikota Sawahlunto, angkat bicara.
SBN – Setelah
pemberitaan Padang TV beberapa hari yang lalu, tentang pendarahan otak pada
bayi, yang tinggal di Rusunawa Sungai Durian, Kecamatan Barangin, Kota
Sawahlunto, akhirnya Deri Asta,SH, Walikota Sawahlunto, angkat bicara.
Menurutnya,
kecil kemungkinan Ia akan menjenguk Bayi bernama lengkap Razil Aterpa Atmajaya,
itu. Hal tersebut, dikarenakan Deri Asta sangat sibuk dengan jadwalnya sebagai
Walikota Sawahlunto.
kecil kemungkinan Ia akan menjenguk Bayi bernama lengkap Razil Aterpa Atmajaya,
itu. Hal tersebut, dikarenakan Deri Asta sangat sibuk dengan jadwalnya sebagai
Walikota Sawahlunto.
“Kecil
kemungkinan, mengingat jadwal. Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah Kota
Sawahlunto ke Jakarta,” ujar Deri Asta, melalui pesan WhatsApp-nya kepada
Redaksi SBN, Minggu (25/11/2018).
kemungkinan, mengingat jadwal. Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah Kota
Sawahlunto ke Jakarta,” ujar Deri Asta, melalui pesan WhatsApp-nya kepada
Redaksi SBN, Minggu (25/11/2018).
Sementara
itu, ketika ditanya apakah kesempatan menjenguk dan hanya mendengarkan keluhan
yang dirasakan oleh Razil, Bayi kesayangan Sari dan Win itu, untuk diwakilkan
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Sawahlunto dan/ atau salah
seorang Assistennya, dengan singkat Deri Asta menjawab, “Ndak bisa kayaknya”.
itu, ketika ditanya apakah kesempatan menjenguk dan hanya mendengarkan keluhan
yang dirasakan oleh Razil, Bayi kesayangan Sari dan Win itu, untuk diwakilkan
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Sawahlunto dan/ atau salah
seorang Assistennya, dengan singkat Deri Asta menjawab, “Ndak bisa kayaknya”.
Dilain
sisi, Sari mengungkapkan, bahwa betapa besar harapannya untuk mendapatkan
perhatian khusus Walikota-nya tersebut. Namun, kesempatan itu rasanya belum
bisa didapat oleh Sari, karena Walikota Sawahlunto, Walikotanya Sari dan
Suaminya, dalam suasana yang teramat sibuk.
sisi, Sari mengungkapkan, bahwa betapa besar harapannya untuk mendapatkan
perhatian khusus Walikota-nya tersebut. Namun, kesempatan itu rasanya belum
bisa didapat oleh Sari, karena Walikota Sawahlunto, Walikotanya Sari dan
Suaminya, dalam suasana yang teramat sibuk.
Untuk
diketahui, ketika bayi mengalami perdarahan salah satunya akibat kekurangan
vitamin K, alias vitamin K deficiency bleeding (VKDB), tubuh bayi tidak akan
berhenti mengeluarkan darah karena tubuhnya tidak mampu membekukan darah akibat
kekurangan vitamin K.
diketahui, ketika bayi mengalami perdarahan salah satunya akibat kekurangan
vitamin K, alias vitamin K deficiency bleeding (VKDB), tubuh bayi tidak akan
berhenti mengeluarkan darah karena tubuhnya tidak mampu membekukan darah akibat
kekurangan vitamin K.
Perdarahan
ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, di bagian dalam atau pun luar.
Perdarahan akan susah untuk terdeteksi ketika terjadi di dalam tubuh atau di
salah satu organ bayi.
ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, di bagian dalam atau pun luar.
Perdarahan akan susah untuk terdeteksi ketika terjadi di dalam tubuh atau di
salah satu organ bayi.
Namun,
biasanya bayi dengan VKDB mengalami perdarahan pada sistem pencernaan atau otak
yang dapat mengakibatkan kerusakan otak, bahkan kematian. Perdarahan ini bisa
terjadi dari bayi baru lahir hingga bayi sudah bisa makan makanan pendamping
ASI ketika usia 6 bulan. Pada saat itu, makanan yang masuk pertama kali ke
tubuh bayi akan ‘mengaktifkan’ bakteri baik dalam sistem pencernaan kemudian
memicunya untuk menghasilkan vitamin K. (Rico
Adi Utama)
Berikut Link (YouTube) Liputan Padang TV bersama Sari Ibu Razil :
https://www.youtube.com/watch?v=WpRJ63ecjMs