Uncategorized
Kabupaten Pandeglang – Lebak Krisis Pangan Beras
Hj. Ene Pedagang Beras Pasar Perdana Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten |
Penulis : Irfan bulle
SBNews – Pandeglang | Terjadi krisis pangan (beras) di daerah kabupaten pandeglang dan kabupaten lebak sejak November tahun 2017, akibat kelangkaan beras masyarakat banyak yang mejerit terjadinya harga yang melambung, pasalnya harga beras di pasaran mencapai minimal Rp. 9000,- /kg.
“Satu bulan setelah panen padi harga beras yang terbilang paling jelek dipasaran harganya mencapai hingga Rp. 9000,- perkilo gramnya, sementara kini beras dipasaran cukup langka,” ujar Deden warga kecamatan Sobang kabupaten Pandeglang provinsi Banten, 08/01/2018.
Baginya selaku masyarakat yang berpenghasilan rendah cukup kesulitan untuk mendapatkan beras yang harganya begitu tinggi, kenaikan harga beras dipasaran melonjak hingg berkisar Empat ribuan, lanjutnya.
Senada dikatakan Lilis warga kecamatan Cipanas kabupaten Lebak provinsi Banten, menurutnya kelangkaan beras serta harga yang melonjak tinggi terjadi juga di daerahnya.
“Kami juga yang di daerah Lebak cukup kesulitan untuk menjangkau harga beras yang kini melonjak tinggi, padahal harga beras yang kini menjadi Rp. 9000,- adalah beras yang berkwalitas jelek,” ungkapnya kepada SBNews.
Dikatakan juga Hj. Ene pedagang beras di pasar Perdana kecamatan Sukaresmi kabupaten Pandeglang, harga beras kali ini minimal Sembilan Ribu Rupiah hingga Belasan Ribu per kilo gramnya, dan ia pun menyesuaikan harga tersebut dari distributor yang ia ecerkan di pasar tersebut.
“Saya pedagang beras di pasar perdana, adapun harga beras yang cukup terbilang mahal itu hasil penyesuaian harga pasaran dari distributor,” katanya.
Harga beras yang melonjak tinggi dipasaran itu disebabkan langkanya beras serta mahalnya harga padi kering dan bagi para pengusaha Lokal sangat sulit untuk mendapatkannya.
“Betul terjadi kelangkaan pangan beras, dan harga beras yang paling rendah kwalitasnya mencapai hingga Rp. 9000,- per kilo gramnya, apalagi bahan baku beras (padi) kini sangat langka dan mahal harganya, untuk mendapatkan padi sekarang ini cukup sulit,” ungkap H. Pu’ad pengusaha beras Loka kabupaten Pandeglang.
Diduga kelangkaan tersebut terjadi akibat minimnya pasokan beras, serta padi setempat hasil panen tidak ada yang mengakomodir sehingga hasil panen padi dari daerah kabupaten Pandeglang dan Lebak dijual kepada pengusaha anjoran (pendatang) dari Jawa Barat dan daerah lainnya.