Berita hari ini
Heboh Parkir dan Sewa Tikar serta Makanan Mahal di Pantai, Ini Jawaban Wako Pariaman
Pantai Gandoriah. (Foto: Rico Adi Utama) |
Pariaman, SBN – Pergi berwisata membawa
keluarga sembari merayakan Idul Fitri adalah agenda besar dan rutin bagi ummat
Muslim di Indonesia, setiap tahunnya. Namun, tidak semua perjalanan wisata itu
berkesan bahagia dan memuaskan. Terkadang, ada pula rasa ketidakpuasan dan
kesal saat berkunjung ke tempat – tempat wisata yang mereka tuju.
keluarga sembari merayakan Idul Fitri adalah agenda besar dan rutin bagi ummat
Muslim di Indonesia, setiap tahunnya. Namun, tidak semua perjalanan wisata itu
berkesan bahagia dan memuaskan. Terkadang, ada pula rasa ketidakpuasan dan
kesal saat berkunjung ke tempat – tempat wisata yang mereka tuju.
Dari
mulai parkir, pelayanan, harga dan fasilitas yang tidak sesuai harapan, menjadi
keluh kesah wisatawan. Masa dulu, semua ketidakpuasan itu ditelan mentah – mentah
dan teralihkan oleh alasan moment tahunan dan dianggap wajar.
mulai parkir, pelayanan, harga dan fasilitas yang tidak sesuai harapan, menjadi
keluh kesah wisatawan. Masa dulu, semua ketidakpuasan itu ditelan mentah – mentah
dan teralihkan oleh alasan moment tahunan dan dianggap wajar.
Namun,
dengan berkembangnya teknologi saat ini, apalagi dunia seakan dalam genggaman
saat menggunakan ‘HP-Android-Gadget’, orang seketika bisa saja langsung
mengekspresikan keluh kesah mereka tanpa pikir panjang. Mereka dengan sigap
mengupdate postingan keluh kesah tersebut di beranda medsosnya dengan membabi
buta, tanpa memikirkan siapa yang akan dirugikan dengan postingan tersebut.
dengan berkembangnya teknologi saat ini, apalagi dunia seakan dalam genggaman
saat menggunakan ‘HP-Android-Gadget’, orang seketika bisa saja langsung
mengekspresikan keluh kesah mereka tanpa pikir panjang. Mereka dengan sigap
mengupdate postingan keluh kesah tersebut di beranda medsosnya dengan membabi
buta, tanpa memikirkan siapa yang akan dirugikan dengan postingan tersebut.
Itulah
yang terjadi tentang Pantai Padang dan Pantai di Pariaman, Provinsi Sumatera
Barat akhir – akhir ini. Netizen memosting beberapa komentar salah satu
pengunjung di Pantai Pariaman yang berkeluh kesah karena mahalnya harga parkir,
tikar dan makanan.
yang terjadi tentang Pantai Padang dan Pantai di Pariaman, Provinsi Sumatera
Barat akhir – akhir ini. Netizen memosting beberapa komentar salah satu
pengunjung di Pantai Pariaman yang berkeluh kesah karena mahalnya harga parkir,
tikar dan makanan.
Berikut
postingannya:
postingannya:
Screnshot Netizen soal harga mahal di Pantai Pariaman. (Sumber: Int) |
Entah
postingan tersebut benar adanya atau mungkin hoax, namun kehebohan tidak bisa dipungkiri merebak menjadi diskusi
panas di beranda group Facebook dan saluran media sosial (medsos) lainnya.
postingan tersebut benar adanya atau mungkin hoax, namun kehebohan tidak bisa dipungkiri merebak menjadi diskusi
panas di beranda group Facebook dan saluran media sosial (medsos) lainnya.
Menjawab
kehebohan itu, Genius Umar, Walikota Pariaman kepada SBNews memberikan
klarifikasinya dengan sangat tegas dan menantang.
kehebohan itu, Genius Umar, Walikota Pariaman kepada SBNews memberikan
klarifikasinya dengan sangat tegas dan menantang.
“Kadang
pengunjung kurang faham batas wilayah Kota Pariaman dengan Kabupaten Padang
Pariaman. Kalau mau coba harga makanan di Pariaman, silahkan datang ke Kota
Pariaman. Kalau ada yang mamakuak Harga (Indo: menjual dengan harga selangit),
tunjukkan dimana rumah makannya,” ujar Genius, melalui pesan WhastAppnya kepada
SBNews, pagi tadi (11/6/2019).
pengunjung kurang faham batas wilayah Kota Pariaman dengan Kabupaten Padang
Pariaman. Kalau mau coba harga makanan di Pariaman, silahkan datang ke Kota
Pariaman. Kalau ada yang mamakuak Harga (Indo: menjual dengan harga selangit),
tunjukkan dimana rumah makannya,” ujar Genius, melalui pesan WhastAppnya kepada
SBNews, pagi tadi (11/6/2019).
Sementara
itu, Sandra, salah seorang Pedagang di Pantai Gandoriah yang dikonfirmasi
SBNews menjelaskan, bahwa harga kelapa muda, jus dan makanan yang Ia jual
ternyata dengan harga normal, seperti hari – hari biasa saja.
itu, Sandra, salah seorang Pedagang di Pantai Gandoriah yang dikonfirmasi
SBNews menjelaskan, bahwa harga kelapa muda, jus dan makanan yang Ia jual
ternyata dengan harga normal, seperti hari – hari biasa saja.
“Kami
menjual jus, kelapa muda dan makanan masih dengan harga normal. Jus dan Kelapa
Muda hanya Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) saja,” ujar Sandra.
menjual jus, kelapa muda dan makanan masih dengan harga normal. Jus dan Kelapa
Muda hanya Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) saja,” ujar Sandra.
Senada
dengan Sandra, Sulastri, pengunjung Pantai Gandoriah asal Baso Kabupaten Agam,
merasakan bahwa wisatanya di Pantai Gandoriah bersama keluarga sangat nyaman. Harga
makanan yang mereka beli tidak tinggi.
dengan Sandra, Sulastri, pengunjung Pantai Gandoriah asal Baso Kabupaten Agam,
merasakan bahwa wisatanya di Pantai Gandoriah bersama keluarga sangat nyaman. Harga
makanan yang mereka beli tidak tinggi.
“Kami
beli makanan harganya normal – normal saja. Disini berwisata sangat nyaman dan
keluarga terhibur,” ungkap Sulastri.
beli makanan harganya normal – normal saja. Disini berwisata sangat nyaman dan
keluarga terhibur,” ungkap Sulastri.
Pedagang: Dibeberapa
Tempat Memang Mahal
Tempat Memang Mahal
Ketika
SBNews menelusuri beberapa pedagang di Pantai Sunua Pariaman, mereka mengakui tahu soal kabar mahalnya harga dibeberapa
tempat. Tapi, di Pantai Sunua harga terbilang masih sangat normal, baik itu
nasi dan lauk pauknya, jus dan beberapa makanan yang tersedia di sepanjang
pantai tersebut.
SBNews menelusuri beberapa pedagang di Pantai Sunua Pariaman, mereka mengakui tahu soal kabar mahalnya harga dibeberapa
tempat. Tapi, di Pantai Sunua harga terbilang masih sangat normal, baik itu
nasi dan lauk pauknya, jus dan beberapa makanan yang tersedia di sepanjang
pantai tersebut.
“Ia
dibeberapa tempat, seperti pantai***
memang mahal. Teman saya sempat bercerita risih telah kena pakuak (Indo: harga mahal selangit) saat membayar makanan di pantai
tersebut, malah sempat makan satu orang Rp. 100.000,- (Seratus ribu rupiah).
Kalau di Pantai Sunua, sangat murah dan harga normal – normal saja walaupun
moment lebaran,” ungkap pedang Jus kepada SBNews.
dibeberapa tempat, seperti pantai***
memang mahal. Teman saya sempat bercerita risih telah kena pakuak (Indo: harga mahal selangit) saat membayar makanan di pantai
tersebut, malah sempat makan satu orang Rp. 100.000,- (Seratus ribu rupiah).
Kalau di Pantai Sunua, sangat murah dan harga normal – normal saja walaupun
moment lebaran,” ungkap pedang Jus kepada SBNews.
Oleh
sebab itu, menyikapi informasi – informasi mahalnya harga dibeberapa tempat ini
ataupun tidak, Pemerintah Kota Pariaman termasuk Kabupaten Padang Pariaman yang
juga memiliki wisata pantai, perlu melakukan chek and richek dan/ atau sidak langsung kelapangan.
sebab itu, menyikapi informasi – informasi mahalnya harga dibeberapa tempat ini
ataupun tidak, Pemerintah Kota Pariaman termasuk Kabupaten Padang Pariaman yang
juga memiliki wisata pantai, perlu melakukan chek and richek dan/ atau sidak langsung kelapangan.
Sehingga,
apabila memang ditemui fakta adanya pedagang nakal yang melakukan ‘pakuak’ harga
serta tukang parkir yang tidak sesuai aturan, mesti harus diberikan peringatan
hingga sanksi. (RICO ADI UTAMA)
apabila memang ditemui fakta adanya pedagang nakal yang melakukan ‘pakuak’ harga
serta tukang parkir yang tidak sesuai aturan, mesti harus diberikan peringatan
hingga sanksi. (RICO ADI UTAMA)