Uncategorized
GU RSUD Mesuji 4 Bulan Tak Terealisasi
Penulis : Agus Rahardja
SBNews co.id Kab. Mesuji – Setelah sempat heboh tentang pemberitaan keterlambatan nota dinas yang menjadi penghalang bagi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan kontraktor, kini giliran Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) Kabupaten Mesuji yang harus mengelus dada akibat tidak terealisasinya anggaran ganti uang (GU).
Akibatnya, pihak RSUD terpaksa menggunakan dana talangan dari iuran BPJS serta dana hasil pendapatan biaya berobat para pasien umum sebagai biaya operasional rumah sakit.
Direktur RSUD Mesuji, DR. Saragih mengatakan, keterlambatan GU selama empat bulan ini adalah murni dari kelalaian pejabat teras Mesuji, sementara pihak RSUD sendiri sudah melakukan pengajuan pembayaran sejak lama.
Disinggung terkait pendapatan RSUD Mesuji, DR.Saragih menjelaskan, untuk pendapatan bulan April 2017 tercatat sebesar Rp60 jutaan, Mei Rp90 Jutaan dan Juni Rp160 jutaan lebih, sementara bulan Juli pendapatan RSUD tersebut sebesar Rp200 jutaan lebih.
” RSUD ini ditargetkan pendapatan pada tahun pertama ini sebesar Rp2 milyar, kalau melihat dari capaian selama ini saya yakin terget tersebut tercapai,” ungkap Saragih, Selasa (24/10/2017).
Terkait dengan keterlambatan pembayaran GU tersebut, Saragih berharap agar dapat terealisasi sesegera mungkin agar dapat membayar uang iuran BPJS yang selama ini dipakai untuk menalangi biaya operasional RSUD Mesuji.
“Ya kalau uang GU cair kita bayarlah tu iuran BPJS,” pungkas Saragih.