Gawat..!! Siti Menganiaya Keponakan Ibnu nyaris tewas

Jurnalis : Agus Rahardja
SBNews Lampung l  Tidak terima penganiayaan yang dilakukan kepada Ibnu (10) yang diduga dilakukan Siti, Warga Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat, pihak keluarga korban Laporkan kejadian tersebut Ke Polsek Tulangbawang Tengah.
Menurut Rosdi, paman dari Ibnu (10) korban penganiayaan tersebut, kejadian itu berawal dari saat Ibnu (10) bermain dengan Anak siti Pelaku Penganiayaan, karena sudah merasa capek Ibnu (10) meminta berhenti untuk bermain,”namun anak tersebut tidak terima dan langsung melempar kaca rumah Adik Saya (orang tuan ibnu) hingga kaca rumahnya pecah, karna melihat kaca rumahnya pecah ponaan saya memukul tembok Rumah Ibu siti, tidak terima karna tembok rumahnya dipukul Ibu siti langsung mengejar Ponaan saya sampai kedalam kamar, sesampai dikamar rambut ponaan saya dicengkram dan mukanya ditamparnya sampai jari-jarinya membekas dimuka Ponaan saya,”kata Rosdi.
Tidak terima perlakuan siti tersebut kepada ponaannya, Rosdi Langsung melaporkan ibu Siti ke Polsek Tulangbawang Tengah,”saya tidak terima atas apa yang dilakukan oleh Ibu Siti Kepada Ponaan saya, maka saya lapor ke Polsek, sebab itukan urusan anak-anak kenapa dia malah ikut campur dan berbuat seperti itu, orang tuanya saja tidak pernah melakukan hal seperti itu, malah dia seenaknya saja menganiaya ponaan saya seperti itu,”tambah Rosdi.
Sementara, siti yang diduga melakukan penganiayaan tersebut saat akan dimintai keterangan atas perbuatannya itu sudah tidakbada lagi dirumahnya.
Terpisah, Leksan Kapolsek Tulangbawang Tengah saat dihubungi melalui Via Telepon Selulernya menyampaikan bahwa Laporan atas Penganiayaan terhadap Ibnu (10) itu sedang diproses bagian penyidiknya,”iya tadi abis Sholat Mahgrib ada yang laporan ke Polsek atas dugaan penganiayaan anak dibawah umur yang dilakukan Ibu Rumah tangga Warga Panaragan, korban sedang dilakukan Visum, yang jelas laporan ini akan ditindaklanjuti, apalagi Korbannya Anak dibawah umur,”jelas Leksan