Uncategorized
Dinsos Pandeglang Akui Belum Miliki Tenaga Teknis Komisi IV Sesalkan Proyek 3 Milyar Dibatalkan Dengan Alasan Waktu Mepet
Drs. Santosa Urip ( kemeja putih ) menyatakan gagal proyek Wisma Berkah ditahun 2017 ini
Penulis : Irfan Bulle
SBNews.co.id
Pandeglang – Proyek Pembangunan Wisma Berkah kabupaten Pandeglang
provinsi Banten yang harusnya telah dilaksanakan pada tahun 2017
ini dengan Anggaran lebih
dari 3 Miliar dibatalkan atau diundurkan ke tahun 2018, dengan alasan waktu
yang mepet.
Pandeglang – Proyek Pembangunan Wisma Berkah kabupaten Pandeglang
provinsi Banten yang harusnya telah dilaksanakan pada tahun 2017
ini dengan Anggaran lebih
dari 3 Miliar dibatalkan atau diundurkan ke tahun 2018, dengan alasan waktu
yang mepet.
Diundurkannya proyek Gedung Wisma Berkah Pandeglang
dijelaskan Drs. Santosa Urip Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada
Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang provinsi
Banten menurutnya, pembangunan Wisma Berkah itu dibatalkan
bukan tidak akan dibangun gedung
itu, namun hanya diundurkan ke tahun 2018, hal ini mengingat waktu pekerjaaan
yang begitu mepet dalam waktu 2
bulan kedepan.
dijelaskan Drs. Santosa Urip Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada
Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang provinsi
Banten menurutnya, pembangunan Wisma Berkah itu dibatalkan
bukan tidak akan dibangun gedung
itu, namun hanya diundurkan ke tahun 2018, hal ini mengingat waktu pekerjaaan
yang begitu mepet dalam waktu 2
bulan kedepan.
Dijelasnya pula, kini dijalankannya lelang
perencanaan dan sudah ada
pemenangnya, sementara untuk lelang penyedia jasa kontruksi belum
dilaksanakan jadi anggarannya
disilpakan, maka itu pihak Dinsos membatalkan atau
mengundurkan proyek pembangunan Wisma Berkah.
perencanaan dan sudah ada
pemenangnya, sementara untuk lelang penyedia jasa kontruksi belum
dilaksanakan jadi anggarannya
disilpakan, maka itu pihak Dinsos membatalkan atau
mengundurkan proyek pembangunan Wisma Berkah.
” Dinsos selama ini belum memiliki tenaga teknis yang berkaitan dengan
pembangunan fisik kontruksi, maka pihaknya selalu menggunakan
tenaga jasa dari luar dinas, dan
sayapun dalam hal ini bertindak bukan sebagai PPK melainkan berbicara sebagai
Kabid,” pungkasnya.
pembangunan fisik kontruksi, maka pihaknya selalu menggunakan
tenaga jasa dari luar dinas, dan
sayapun dalam hal ini bertindak bukan sebagai PPK melainkan berbicara sebagai
Kabid,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang Yangto mengatakan
kepada SBNews, pihaknya sangat menyayangkan hal ini terjadi, pasalnya
perencanaan awal sudah terhitung matang
hingga dalam Paripurna DPRD kita semua menyetujui agar Gedung yang dahulunya adalah Panti Jompo Nini
Aki yang kini dirubah menjadi Wisma Berkah untuk dilaksanakan pembangunannya.
kepada SBNews, pihaknya sangat menyayangkan hal ini terjadi, pasalnya
perencanaan awal sudah terhitung matang
hingga dalam Paripurna DPRD kita semua menyetujui agar Gedung yang dahulunya adalah Panti Jompo Nini
Aki yang kini dirubah menjadi Wisma Berkah untuk dilaksanakan pembangunannya.
“
Gedung itu sudah lama tidak ada tindak lanjut hanya menyisakan tiang tiang dari
proyek terdahulu, padahal betapa penting akan adanya gedung tersebut karena
mungkin masih banyak diantara warga Pandeglang bagi yang memang layak untuk
mengisi gedung itu sesuai dengan tujuan dari Wisma itu”, tegasnya Kamis
(07/10/2017).
Gedung itu sudah lama tidak ada tindak lanjut hanya menyisakan tiang tiang dari
proyek terdahulu, padahal betapa penting akan adanya gedung tersebut karena
mungkin masih banyak diantara warga Pandeglang bagi yang memang layak untuk
mengisi gedung itu sesuai dengan tujuan dari Wisma itu”, tegasnya Kamis
(07/10/2017).
Lebih jauh dikatakanya, padahal Anggaran dari APBD Pandeglang tersebut
sudah ada stand bye, namun mengapa sampai dibatalkan dengan putusan pengunduran
proyek ini diakhir menjelang tahun anggaran selesai atau di bulan Oktober ini,
pungkasnya.
sudah ada stand bye, namun mengapa sampai dibatalkan dengan putusan pengunduran
proyek ini diakhir menjelang tahun anggaran selesai atau di bulan Oktober ini,
pungkasnya.