Uncategorized
DINDIK Kota Serang Adakan Diklat PIM IV Dengan Tema Proyek Prubahan Festival Permainan Tradisional
Photo Bersama Peserta Diklat
Esbenews.co.id, Kota Serang – Dinas pendidikan melalui kasi adat dan kebudayaan kota serang menggelar pestival permainan tradisional tahun 2016 yang dilaksanakan di SDN 1 nyapah kecamatan walantaka pada tanggal 21 juli 2016, acara tersebut di ikuti oleh 5 gugus dan pesertanya kurang lebih 500 (lima ratus ) siswa siswi dan di dukung oleh kurang lebih 72 seponsor baik dari prusahaan, perbankan dan termasuk dari berbagai media cetak maupun elektronik, diantaranya BANK BJB, HONDA, COCA COLA, UNBAJA, PGRI, PERCETAKAN IENZUPUTRI, BARAYA TV. dan masih banyak lagi yang lain nya dalam membantu demi terwujudnya acara tersebut.
Menurut kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Drs. Akhmad Zubaillah, M.Si besar harapan kami selaku Kepala Dinas melalui kasi kebudayaan Evie Sofiyah Usman dan proyek peserta diklat pim mengusung tema permainan – permainan tradisional agar dapat melestarikannya dan alhamdulillah para tokoh masyarakat juga sangat mendukung, kedua belah pihak sangat kami dukung dan saya sangat bangga melihat para peserta sangat antusias dan acara sangat meriah apa lagi kehadiran saya di sambut dengan sambutan luar biasa dari anak – anak didik. Bahkan pak wali kota juga memberikan dukungan terhadap kegiatan yang positip ini, pada prinsip nya semua daerah ingin mengembangkan melalui sdm nya di berbagai daerah dan tidak meninggalkan peninggalan budaya nenek moyang kita terdahulu, harapannya selain melestarikan budaya yang ada di kota Serang masyarakat kita selain mengetahui ilmu teknologi tetapi aspek budayanya tidak ditinggalkan tutur pak kadis.
Kasi Adat dan Budaya Dinas Pendidikan Kota Serang Evie Sofiyah Usman menambahkan, acara ini adalah tugas saya dalam melaksanakan pendidikan diklat pim IV melalui perubahan pelestarian nilai budaya persahabatan festival permainan tradisional, sengaja saya mengangkat tema ini karena banyak sekali keragaman budaya yang ada di kota Serang yang kita miliki, kalo anak – anak didik tidak kita kenalkan sekarang kapan lagi, tugas saya membina, menggali, mengembangkan salah satu yang angkat adalah festival permainan tradisional sebetulnya banyak juga di lakukan oleh komunitas – komunitas. akan tetapi oleh anggaran kota daerah belum, alhamdulillah setelah mengadakan acara ini jangka pendek saya mandiri, tidak di biayai anggaran daerah berkat dukungan oleh para sponsor Komunitas, Bank, Sanggar, Organisasa, Instansi terkait dan masih banyak lagi lainnya tutur kasi adat dan budaya dinas pendidikan kota serang.
saya mengucap banyak terima kasih dari semua pihak, baik itu dana, piala, tenda panggung, sound sistem, anak – anak yang bermain seni, video suting, media elektonik, media cetak dan alhmdulillah saya di beri dukungan yang sangat luar biasa, harapan ke depan dengan adanya festival permainan tradisional ini anak anak harus bisa mengembangkan kebersamaan, kekompakan, kedisiplinan dan semua bisa melestarikannya, karena sekarang peninggalan jaman nenek moyang kita dulu hampir punah anak – anak sekarang tambah asik bermain gimnya, gadgetnya, yang hawatir bisa merusak saraf anak, mudah – mudahan dengan melalui jembatan persahabatan festival tradisional ini tanpa kita sadari ikut serta mencerdas kan siswa siswi khususnya di tingkat SD ( sekolah dasar ) karna anak – anak senang, ceria dan bahagia.
program kegiatan di kecamatan Walantaka ini sebagai percontohan dalam jangka pendek, di Walantaka sendiri sudah 3 kali di laksanakan, pertama sosialisasi tentang pentingnya permainan tradisional, para materinya dari universitas pendidikan Indonesia, Doktor Yuli dari pengawas, Ade dari pesertanya kepala sekolah, guru olah raga, dan juga guru kelas dan alhamdulillah dapat sertifikat, makalah, jangka menengah nanti karena kadis sudah menyetujui, sehingga saya masukkan kepada anggaran kerja dinas pendidikan dan ke budayaan kota Serang, untuk tahun anggaran 2017 dan alhamdulillah semua sudah merespon tegas Kasi Adat dan Budaya. (Red)