Uncategorized
Diduga Mahasiswa Untirta Ditekan Buat Surat Pernyataan Siap Masuk Penjara
Ilustrasi |
Penulis : Redaksi/D2
Serang Raya – SBNews.co.id | Mahasiswa Semester VI, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mendesak rektor untuk turun menyelesaikan masalah adanya dugaan pungutan untuk mata kuliah Interenship.
“kami ditarik uang sebesar Rp.2.100.000 per mahasiswa, tapi kami setengah diancam oleh oknum Kajur PLS agar tidak memberitahu pihak luar, padahal jelas ini pungutan liar, di luar dari pungutan yang ada di Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang kami bayar,” ujar salah seorang mahasiswa PLS Untirta dengan inisial AR, Kamis (19/4/2018).
AR mengatakan, saat ini dirinya dan teman-temannya ditekan untuk membuat pernyataan siap dipenjara jika ada aparat penegak hukun yang menangkap Kajur dikarenakan terindikasi melakukan pungli.
“Padahal kami tidak tahu permasalahannya, tiba-tiba disuruh buat pernyataan siap dipenjara, ini kan ancaman,” keluhnya.
Sebab itu, ia mengaku nekad untuk membakar surat pernyataan tersebut dikarenakan sudah di puncak kekesalan. menurutnya ada pungutan lain yang dilakukan, seperti uang untuk Semester Pendek (SP) dan juga biaya praktik Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok yang ditarik Rp.600 ribu per mahasiswa. “Harusnya Rektor segera menyelesaikan permasalahan ini,” tuntutnya.
AR menambahkan, dari Permenristekdikti nomor 39 tahun 2017 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pasal 6 sudah disebutkan, universitas tidak boleh melakukan pemungutan biaya di luar dari UKT.
Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd. selaku rektor Untirta saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp 20/4/2018 menjelaskan bahwa untuk hal itu Sudah diminta klarifikasi ke Dekan tentang internship ditiadakan. Tentang praktik kepemimpinan saya belum tahu. Serta tentang dugaan tekanan membuat surat pernyataan mahasiswa masuk penjara menjelaskan Silahkan konfirmasi dengan Dekan FKIP Dr. Aceng Hasani. Tutupnya
Saat dikonfirmasi melalui HP kepada dekan FKIP Dr. Aceng Hasani menjawab sedang sibuk