Uncategorized
Danau Tujuh Muara Tangsel Destinasi Wisata
H. Almasyur ( Mantan Anggota DPRD Tangsel ) |
Oleh : Imran Tumanggor
SBNews.co.id – Tangsel | Pengembangan tempat wisata di Tangsel kini sudah mulai di kembangkan seperti Tandon Ciater yang saat ini sudah mulai di bangun. Hal ini bertujuan selain memanfaatkan alam juga memberikan fasilitas kepada warga Tangsel itu sendiri.
Sebagai kota layak huni, danau yang ada tentunya hadiah bagi masyarakat Tangsel yang potensinya cukup besar sehingga keberadaannya semestinya bisa dijadikan sebagai destinasi wisata.
Danau Tujuh Muara yang berada di Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan salah satunya bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. Selain keberadaanya di Tengah kota, juga keindahannya sudah terjaga.
H. Almansyur mantan Dewan Tangsel saat diwawancarai SBNews.co.id pada 29 Maret 2018 mengungkapkan, Danau Tujuh Muara ini akan kita jadikan sebagai destinasi wisata agar keberadaannya benar-benar termanfaatkan dengan baik.
Kita sudah mulai bangun lapak non permanen bagi para pedagang. Sebanyak 23 tenan yang ada, tentunya kita akan jadikan payung resmi semacam koperasi. Sistem pengelolaan nanti dikordinir oleh koperasi. Sehingga keberadaan para pedagang selain memberikan hidangan yang maksimal bagi pengunjung yang selama ini memang sudah ramai dikunjungi masyarakat juga akan memberikan keuntungan kepada pemerintah,”jelas Mansyur.
Kita melihat danau tujuh muara ini sangat memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata di Tangsel,”tuturnya.
Tujuh muara ini sebenarnya bisa di jadikan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangsel. Kita berencana mengembangkan potensi danau ini dengan baik agar keberadaan danau ini benar-benar termanfaatkan dengan baik,”tambahnya.
Selama ini danau yang ada kurang di perhatikan karena berbenturan dengan undang-undang, sehingga pemerintah Tangsel merasa gamang untuk memanfaatkan danau ini dengan baik. Alasan inilah pemerintah ragu mengelola danau ini menjadi lahan keuntungan dan keindahan,” paparnya.
Sebenarnya undang-undang dibuat bukan untuk menghalang-halangi perkembangan pembangunan tetapi lebih kepada bagaimana agar tidak merugikan masyarakat. Dengan acuan itu, tentunya dasar dan landasan kami membangun lapak usaha sekaligus membuka pintu agar danau ini bisa dijadikan sebagai destinasi wisata lokal yang nantinya akan menguntungkan pemerintah karena hasil pendapatan pariwisata,”ujar Mansyur.
Untuk memberi kenyamanan bagi para pengunjung, kita akan buatkan parkir yang cukup luas sekitar 700 meter dan nantinya kita siapkan panggung musik dan dermaga dan sarana yang berpotensi lainnya,”paparnya.
Untuk menjaga kebersihan danau, tentunya kita akan siapkan tempat penyaringan air agar setelah tersaring melalui tahapan-tahapan yang disiapkan melalui sulingan akan dibuang ke danau tanpa mencemari,” jelasnya.
Air tidak hanya untuk diminum, tapi juga indah untuk dipandang. Danau tujuh muara dengan airnya bisa kita pandang dan menggunakanya sebagai alat mengundang masyarakat untuk bersama-sama menikmati keindahannya. Hanya saja, bagaimana kita sama-sama menjaganya dengan baik tanpa mencemarinya,” ungkap Mansyur.
Kita sangat diuntungkan, kebetulan pemilik tanah yang masih kosong ini tidak keberatan sehingga memudahkan langkah dalam mengejar keberadaan tujuh muara ini menjadi pariwisata sesungguhnya,”pungkasnya lagi.
Dengan dibukanya kegiatan di pinggiran danau yang saat ini sudah ada 23 tenan yang berdiri, tentunya kita akan lakukan pembayaran pajak kepada pemerintah. Tapi kita akan usulkan pajak terendah kepada pemerintah. Dan tentunya kita akan kordinasi dengan pemerintah bagaimana mengembangkan lahan ini sebagai tempat pariwisata sehingga keberadaannya menguntungkan pemerintah dan juga masyarakat,”tutupnya.