Nasional
Belajar Toleransi dari Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja di Lingkungan SMA Pradita Dirgantara
Boyolali, Siber | Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Ny. Nanny Hadi Tjahjanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja dan gedung daycare di area Skadron Pendidikan 401 (Skadik-401) yang lokasinya berdampingan dengan area SMA Pradita Dirgantara, Jumat, (8/10/2021).
“Saya berharap, nantinya 90 siswa Katolik dan Kristen Protestan semakin nyaman ketika beribadah. Kalau dulunya menggunakan ruangan khusus yang disediakan sekolah, sekarang dibangunkan gereja. Ibadah jadi semakin tenang dan khidmat,” ungkap Ny. Nanny.
Pembangunan gereja ini, menurut Ny. Nanny, adalah bukti bahwa SMA Pradita Dirgantara membuka ruang seluas-luasnya untuk siswa, guru, dan staf yang memiliki keyakinan berbeda-beda. Hal ini juga bukti toleransi Yasarini dan SMA Pradita Dirgantara kepada setiap pemeluk agama.
Selain dibangun gereja, di atas lahan seluas 5 ribu meter persegi ini akan didirikan sebuah daycare untuk anak berusia 0-5 tahun. Gedung daycare ini nantinya juga memiliki fasilitas lengkap mulai dari ruang anak utama, perpustakaan, ruang budaya, rumah pohon, sampai area pelatihan tertib lalu lintas seluas 430 meter persegi.
Masih di area yang sama, akan didirikan juga area outbond seluas 200 meter persegi. Pembangunan daycare dengan fasilitas cukup lengkap ini tentunya jadi kabar baik untuk guru/staf SMA Pradita Dirgantara dan jajaran Skadik-401 yang saat ini memiliki anak kecil dan membutuhkan dukungan daycare.
Sementara itu Direktur Pengembangan SMA Pradita Dirgantara, Dwi Agus Yuliantoro juga mengungkapkan terima kasih kepada Yasarini, khususnya kepada Ketua Umum Yasarini, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto yang terus memberikan dukungan tanpa henti untuk SMA Pradita Dirgantara.
“Kami, civitas akademik sungguh mengucapkan terima kasih atas dukungan Ibu Ketum yang selama ini tak pernah lelah memberikan support untuk SMA Pradita Dirgantara. Pembangunan gereja dan daycare ini bukti toleransi dan kasih sayang beliau ke semua pihak di sekolah ini,” ujar Dwi.