Banyak Ijazah Siswa di Sandera, Pasukan DKR Temui Walikota Depok Minta di Bebaskan
KOTA DEPOK | Merasa terusik hari nuraninya , pasukan Dewan Kesehatan Rakyat di bawah Komando Roy Pangharapan bergerak cepat dan langsung menemui Pjs. Walikota Depok Dedi Supandi, Selasa (1/12) di Kantor Walikota Depok .
Tak banyak menemui hambatan dan protokol yang ketat, Walikota Depok Dedi Supendi langsung menerima kehadiran aktivis yang sering membela rakyat miskin itu .
Di ruang kerja Walikota , DKR menyampaikan bahwa penyanderaan dilakukan beberapa sekolah karena orang tua siswa tidak mampu melunasi tunggakan uang sekolah.
“Sekolah seharusnya memberikan kesempatan, agar siswa bisa melanjutkan sekolah atau mencari kerja. Karena yang namanya tunggakan rakyat pasti bayar,” kata Roy Pangharapan dengan nada berapi – api .
Roy berkata dengan menyandera ijazah, berarti sekolah menutup kesempatan siswa untuk melanjutkan pendidikan lanjut atau kesempatan mendapatkan pekerjaan.
“Sebagai lembaga pendidikan, sekolah yang menyandera ijazah siswa justru telah mengkhianati tujuan dari pendidikan bahkan menutup masadepan siswa,” ungkap Roy Pangharapan menegaskan .
Mendengarkan laporan para punggawa Dewan Kesehatan Rakyat , Pjs. Walikota Depok, Dedi Supandi berjanji untuk mengurus pembebasan ijazah siswa yang disandera sekolah.
“Pihak Sekolah tidak dibenarkan menahan ijazah siswa yang sudah dinyatakan lulus,”ungkap Dedi Supandi di ruang kerjanya .
Dedi Supandi melanjutkan bahwa ijazah itu adalah hak anak yang dilindungi oleh undang-undang.
“Maka tidak ada alasan pihak sekolah menahannya.Semua kepala sekolah khususnya sekolah negeri agar tidak ada lagi ijazah yang ditahan di sekolah terutama sekolah negeri,” beber Dedi Supandi.
Kepada sekolah swasta, Dedi Supandi akan melakukan pendekatan khusus agar tidak melakukan penyanderaan ijazah siswa.
“Kami himbau agar sekolah swasta juga tidak melakukan penahanan ijazah siswa. Sekolah swasta perlu kebijakan khusus dalam menangani siswa dari keluarga tak mampu,” jelasnya.
Roy Pangharapan menyatakan penyanderaan ijazah dilakukan hampir disemua sekolah negeri dan swasta di Depok kepada siswa dari keluarga tak mampu.
Dalam pertemuan itu Roy Pangharapan juga meminta agar Kota Depok segera memiliki Kantor Cabang Dinas(KCD) Pendidikan di Depok.
“Selama ini hanya ada di Kabupaten Bogor. KCD Pendidikan penting agar rakyat mudah menyampaikan aspirasinya dan menyampaikan masalah-masalahnta,” ujarnya.
Sebelumnya, Dedi Supandi mengatakan bahwa DKR yang dibentuk oleh Dr. Siti Fadilah Supari, mantan menteri kesehatan telah banyak membantu masyarakat dibidang kesehatan di Jawa Barat khususnya di Kota Depok.
“Pemerintah Kota Depok seharusnya bekerja sama dengan DKR dalam pencegahan Covid di Depok. DKR pasti sudah siap dengan relawannya karena selama ini telah melayani masyarakat,” pungkas Dedi Supandi. (AK)