Bantah Tudingan Ingkar Janji, Berikut Penjelasan Komisaris PT Hannas Group Indonesia

SIBER.NEWS, JAKARTA | Komisaris PT Hannas Grup Indonesia, Ria Windarti buka suara soal tudingan ingkar janji kepada 168 calon jamaah umroh. Kepada siber news, ia menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya. Ria menyebut dari 37 jamaah yang memang keberangkatannya dijadwalkan pada 29 April kemarin mengalami kendala terkait adanya pembatasan visa dari Arab Saudi.

Namun kata Ria, berkat upaya yang terus dilakukan akhirnya pihak Hannas Grup Indonesia bisa mendapatkan visa pada tanggal 13 Mei 2024 kemarin dan pihak maskapai memberikan jadwal keberangkatan kepada Hannas di tanggal 16 Mei 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung kepada siber news di kantor Hannas Grup Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Pasar Minggu, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu 5 Juni 2024 kemarin.

“Pada tanggal 29 April Date line untuk berangkat jamaah kurang lebih sebanyak 37 Jamaah, nah waktu itu terjadi pembatasan Visa oleh pemerintah Arab Saudi. Nah pengumuman itu diterbitkan pada tanggal 16 April. Pada akhirnya kita mendapatkan Visa itu pada tanggal keberangkatan 13 Mei, visa terbit 13 Mei.”

“Terkait dengan keberangkatan bukan hanya satu komponen yang kita urus. Yang pertama, setelah Visa terbit kita harus konfirmasi ke pihak maskapai terkait re-schedulle. Sedangkan ini sudah mepet dengan keberangkatan Haji, jadi ada Date line dari pemerintah Arab Saudi bahwa pengguna Visa umroh atau Visa apapun masuk terakhir itu di tanggal 23 Mei.”

“Dan Alhamdulillah pihak maskapai memberikan jadwal kepada kita di tanggal 16 Mei dan kita Alhamdulillah 37 jamaah itu yang tadinya memberitakan bahwa Hannas ingkar janji, tidak tepat janji dan lain sebagainya, kita berangkatkan semua.”

“Dan bersyukurnya adalah bahwa jamaah ini adalah jamaah spesial, kenapa demikian, karena di seluruh dunia itu untuk mengeluarkan Visa umroh pada bulan Mei itu udah ga ada, sudah close, close terakhir Visa itu tanggal 05 Mei 2024. Tapi Alhamdulillah kita dibantu oleh muhasasah yang luar biasa komitmennya dan bisa mengeluarkan Visa umroh pada sebanyak 37 pack tanggal 13 Mei.” jelasnya.

Dari keterangan lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa kendala dalam proses pembuatan Visa pada bulan mendekati haji tidak hanya dialami oleh travel Hannas saja, melainkan juga oleh travel travel umroh lainnya. Bahkan kata Ria Amphuri dan Asphurindo selaku asosiasi penyelenggara haji dan umroh telah mengeluarkan edaran agar pihak travel umroh melakukan penjadwalan ulang keberangkatan umroh, hal itu berkaitan dengan adanya pembatasan visa.

Sebelumnya Ria mengaku telah menyampaikan pemberitahuan tersebut kepada seluruh jamaah hingga pada akhirnya muncullah tudingan bahwa pihak Hannas ingkar Janji. Ia kembali menegaskan bahwa hal itu tidaklah benar, melainkan adanya penjadwalan ulang keberangkatan umroh.

“Jadi kendala Visa itu bukan hanya Hannas, karena ampuri sebagai asosiasi, ada AMPHURI ada ASPHURINDO dan lain sebagainya juga mengeluarkan edaran, bahkan di dalam edaran itu menyarankan pihak travel untuk re-schedulle sampai dengan musim depan, karena resikonya jika Visa tidak terbit maka tiket akan hangus. Banyak sekali travel lain yang mengalami kerugian akibat keterbatasan Visa dan bukan cuma Hannas.”

“Jamaah bukan ga tau, sudah kita edukasi juga masalah kenaikan Visa sampai dengan 300% bahkan yang biasa Visa itu harga 150 USD itu nyampe 650 USD. Nah itu sudah kita edukasi juga, tapi ya mungkin jamaah ini kan sudah ga sabar pingin berangkat umroh dan sudah malu juga sama tetangga sudah walimatu safar jadi sangkaan mereka Hannas ini bohong, padahal kita masih terus berupaya bagaimana Visa itu bisa terbit saat itu.” ungkap Ria kepada sibernews di ruang kerjanya (05/06).

Lebih lanjut Ria Windarti menjelaskan bahwa dari jumlah 150 jamaah pihak Hannas telah memberangkatkan sebanyak 37 jamaah pada tanggal 16 Mei 2024 dan sisanya memang dijadwalkan pada bulan Agustus mendatang.

Menjawab adanya pemberitaan terkait penambahan biaya, pihak Hannas menyatakan bahwa hal itu murni dikarenakan adanya kenaikan harga pada visa perjalanan umroh dan perjanjian tersebut telah tertuang di dalam brosur yang berbunyi bahwa harga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi atau pemerintah Indonesia.

“Jadi memang jamaah Hannas itu totalnya untuk keberangkatan itu ada 150, namun yang memang jadwalnya di Agustus itulah yang jamaah berangkatnya di musim depan, jadi dicampur adukkan nih kemarin, antara Jamaah Syawal dengan yang Agustus gitu. Jadi terkesan disitu bahasanya kan hampir 168 dan itu tidak benar, bahwa yang benar di Syawal itu jamaah hanya 37 jamaah, sisanya memang di bulan Agustus bukan di Syawal. Nah seperti itu.”

“Kalo terkait dengan penambahan uang itu adalah penambahan Visa sebetulnya. Jadi paket umroh kita itu adalah Rp. 31.770.000 kemudian di brosur kita itu ada keterangan bahwa harga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi atau pemerintah Indonesia atau pihak ketiga dalam hal ini maskapai, itu sudah kita sampaikan disitu. Karena Visa ini harganya sudah ga masuk akal kelipatannya udah sampai 300% nah maka kita memintalah tambahan dana Visa tersebut kepada jamaah dan itu kan real dan ampuri juga sudah menyatakan sama. Jadi artinya pihak Hannas itu tidak mengada-ada dengan adanya biaya tambahan itu untuk sesuatu dan lain hal tidak, karena memang untuk proses Visa.” ucapnya.

Selaku Komisaris PT Hannas Grup Indonesia, Ria Windarti juga menghimbau agar para calon jamaah umroh yang telah mendaftar untuk tetap mempercayakan perjalanan ibadah umrohnya bersama PT Hannas, selain telah mengantongi legalitas yang jelas, PT Hannas Grup Indonesia juga telah memiliki pengalaman selama 9 tahun dalam melayani perjalanan umroh.

“Kepada jamaah Hannas Group di seluruh Indonesia Alhamdulillah Hannas sudah mengemban tugas berhikmat melayani umat selama 9 tahun, dalam sejarah perjalanan kita tidak ada satupun jamaah yang tidak kita berangkatkan. Bahkan saat covid kita ada jamaah yang tidak berangkat 2 tahun ada seluruh jamaah 400 jamaah yang tidak berangkat, bahkan saat kondisi arab Saudi tutup pun jamaah tetap mendaftar pengen berangkat umroh bersama Hannas, itu kita selesaikan semua pada tahun 2022 jamaah sebanyak 400 itu kita berangkatkan, apalagi sekarang, kita bukan mengecilkan jamaah yang 37 ya’, Tapi Alhamdulillah kami berhikmat melayani umat apapun untuk memberangkatkan umat kami bertanggung jawab dan kami sudah membuktikan untuk itu.

“Jadi bagi jamaah yang sudah mendaftar di Hannas Group Indonesia, silahkan lanjutkan niat baik anda untuk melaksanakan ibadah umroh dan percayakan pelayanan bersama Hannas Group Indonesia. Sekali lagi bahwa berita yang beredar soal Hannas ingkar janji itu tidak benar. Jadi Hannas berdiri dengan legalitas yang jelas dan juga dari sisi pengalaman kami sudah 9 Tahun bagaimana untuk melayani jamaah umroh.” tandasnya.

Dokumentasi Rombongan Jamaah Umroh PT Hannas Group Indonesia. (16-24 Mei 2024).

Dilokasi yang sama, salah seorang jamaah bernama Ipat asal Bogor membenarkan bahwa dirinya bersama 37 Jamaah lain telah diberangkatkan pada 16 Mei kemarin.

Menurut kesaksiannya, bahwa benar ia bersama 37 Jamaah lainnya telah selesai diberangkatkan oleh PT Hannas Grup Indonesia untuk melangsungkan perjalanan ibadah umrohnya. Bahkan dirinya menceritakan pengalaman baiknya saat melangsungkan perjalanan ibadah umroh bersama PT Hannas Grup Indonesia.***