Uncategorized
APBD DISPORA Banten TA. 2016 Rp. 23 MILYAR. Diduga Prestasi HANIF Anak Penjual ES DOGER Tidak Dilirik Pemerintah
Esbenews.co.id, Banten – Di Jalan R.A. Kartini no. 54 RT. 01 RW. 16 Desa Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkas Kabupaten lebak Banten telah lahir anak laki – laki yang bernama Muhammad Hanif Ramadhan pada tanggal 10 September 2008 dari pasangan suami istri Ade Rully BR dan Sri Bekti Agustini anak ketiga dari tiga besaudara yang pekerjaan ayahnya yaitu sebagai penjual ES DOGER.
Kedua orang tua Hanif tidak patah semangat walaupun status pekerjaannya seperti itu beliau optimis untuk mendidik anaknya di dalam menimba ilmu walaupun dengan pekerjaan sebagai pedagang ES DOGER. Dengan keuletan dan kesabaran kedua orang tua untuk mendidik dan melatih Hanif untuk mengembangkan bakat dan prestasinya akhirnya membuahkan hasil yang cukup lumayan. Yaitu dengan menjadi Atlet Cilik Banten yang mampu membawa harum Banten dalam bidang olahraga Sepatu Roda. Bakat dan Prestasi Hanif sudah tidak diragukan lagi dikarenakn hal itu terbukti dengan beberapa juara yang di raih oleh Hanif seperti ;
Lomba kelas pemula :
Juara 1 (emas) di ‘Anniversary Fun Skate Competition’ Serang Banten tgl 15 juni 2014.
Juara 1 (emas) di lomba ‘Fun Skate Kros I Serang Banten tahun 2015.
Juara 1 (emas) di Jabar open tgl 6,7,8 Feb 2015′ di Bandung.
Juara 1 (emas) di Kejurnas Sepatu Roda Antar Club II’ di Karawang Jabar tgl 3,4,5 April 2015.
Juara 1 (emas) di Fun Skate Road Show Honda Motor Sport’ di Lebak Banten tahun 2015.
Lomba SPEED KU A :
Juara 2 (perak) speed putra 500 M.
Juara 3 (perunggu) speed putra 1.000 M.
di TTSK8 Open 2015 tgl 31 juli s/d 2 agustus 2015 di Kajang Malaysia.
Juara 1 (emas) speed putra 500 M.
Juara 1 (emas) speed putra ITT 300 M.
di kejurnas “Solo Open Cup II” tgl 22 s/d 23 Agustus 2015 di stadion Manahan Solo.
Juara 2 (perak) speed putra 500 M.
Juara 2 (perak) speed putra ITT 300 M.
di kejurnas “V3 Open 2015” tgl 18 s/d 20 sept 2015 di GBK senayan Jakarta.
Juara 2 (perak) speed putra 500 M.
Juara 2 (perak) speed putra 1.000 M.
Juara 1 (emas) speed putra ITT 300 M di Kejurnas “Bupati Malang Cup IV” tgl 24 s/d 25 okt 2015 di stadion Kepanjen Malang.
Juara I (emas) di “Jiscross” taman Menteng Jakarta tgl 29 nop 2015.
Juara 1 (emas) speed putra ITT 200 M.
Juara 2 (perak) speed putra 500 M.
Juara 2 (perak) speed putra 1.000 M di kejuaraan Jakarta Antar Master” tgl 7 s/d 8 nop 2015 di GBK Senayan Jakarta.
Juara 1 (emas) speed putra 500 M.
Juara 2 (perak) speed putra ITT 300 M di kejuaraan “Bekasi Open 2016”
Juara 1 (emas) speed putra 1.000 M.
Juara 1 (emas) speed putra ITT 300 M.
Juara 2 relay (gabungan) 3.000 M di kejurnas “bupati cup siak 2016” di siak – riau tgl 20 s/d 22 mei 2016.
Juara 1 (emas) speed putra 500 M.
Juara 2 (perak) speed putra ITT 300 M di kejurnas “piala hamengku buwono cup 2016” di stadion Mandala Krida JOGJA tgl 27 s/d 28 Mei 2016.
juara 1(emas)speed putra KU A jarak 1.000 M
juara 1(emas) speed putra KU A jarak 3.000 M
di kejuaraan Piala Ibu Negara (PIN)tgl 28 – 29 juli 2016 di stadion Manahan Solo
Juara 1 (emas) speed putra KU A ITT 300 M dengan catatan waktu 32,51 detik ( mecahin record )
1 menit lomba lagi bsk tandingnya, di Kejurnas sepatu roda Solo Open 3 di stadion Manahan Solo
1 menit lomba lagi bsk tandingnya, di Kejurnas sepatu roda Solo Open 3 di stadion Manahan Solo
Lomba lari marathon :
Juara 3 (perunggu) lari marathon di alam sutra serpong thn 2015
Dengan beberapa bukti bakat dan prestasinya diatas Kami Konfirmasi kepada orang tua Hanif dan menjelaskan sempat menanyakan Terhadap KONI kabupaten Lebak, Ketua PORSEROSI Lebak Asep Raedi dan Bupati Lebak tetapi mereka hanya mendapat kekecewaan dan benar – benar diduga tidak peduli akan Bakat dan Prestasi anaknya dan tidak menanggapinya sama sekali. Padahal media pun sering memberitakannya jadi sy berpikir dan bertanya dalam hati apakah karena Hanif seorang anak penjual ES DOGER dipinggir jalan dan bukan anak seorang pejabat sehingga tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Dan kami sebagai orang tua tidak patah semangat akhirnya kami mendapatkan jalan untuk lebih meningkatkan Bakat dan prestasi Hanif maka bergabung dengan Klub yang ada dijakarta dan Alhamdulillah sekarang menjadi atlit Koni Kota Serang.
Waktu bulan Mei ketika mengikuti Kejurnas Sepatu Roda piala Surono di Siak Riau Hanif diminta datang k kantor Gubernur dan Alhamdulillah Gubernur memberikan uang saku kepada Hanif. Dan pada bulan yang sama ketika mengikuti Kejurnas Sepatu Roda piala Hamengku Buwono Cup d Jogja alhamdulillah dpt uang saku dr beliau, tutur Sri
Dilain tempat Arwan selaku ketua Ikatan Sarjana Pemersatu Pembangunan Provinsi Banten( ISP3B ) sangat mengapreasiasi sebuah Prestasi Besar Anak Sakti dari Kabupaten Lebak seperti HANIF. nama yang indah ini adalah Atlet Cilik Banten yang mampu membawa Banten menuai banyak Pujian. Dikalangan Atlet Sepatu Roda HANIF, sudah tak diragukan lagi kemampuannya. Ia lahir dengan sejuta Prestasi banyak Prestasi yang ia Raih.
Saya Takjub dengan apa yang di Raih HANIF.. begitu banyak REWARD yang diperoleh Hanif ini memungkinkan akan membawa perubahan Positif pada perilaku anak muda yang saat ini lebih sering “Nongkrong” di warnet atau tempat Play Station.. Geliat HANIF untuk Mengharumkan BANGSA saya katakan bangga kenapa? Karena HANIF pernah mendapatkan Prestasi di ajang Internasional dan Membawa nama Baik BANGSA Indonesia diantara negara lain didunia.. geliat tersebut tentu membawa perubahan besar dalam sejarah Persepaturodaan di Indonesia. Sepatu Roda memang tidak Seseksi Sepakbola atau Balap Mobil Rio namun Prestasi yang segudang ini saya kira patut di Apresiasi bukan hanya oleh Bupati Lebak melainkan oleh Presiden JOKOWI. HANIF sejajar dengan RIO perbedaannya ialah HANIF lahir dari mental dan tangan santun SRI BEKTI AGUSTINA yang sama sekali hanya memiliki niat untuk membesarkan anak dan menyalurkan hobi anaknya. Sedangkan RIO ia hadir dikalangan Media, RIO dieluelukan oleh seluruh warga Indonesia tanpa melihat fakta Prestasi. Ini tentang GENGSI, HANIF lahir bukan Meraih GENGSI ia Lahir untuk Menciptakan Prestasi tanpa berharap diberi. HANIF HARUS diapresiasi meskipun HANIF miskin Apresiasi Ia Kaya PRESTASI. INI sebuah kesempatan yang Baik untuk Seluruh Pimpinan Lembaga Negara, SKPD, Kementrian, Bupati hingga Presiden untuk Menjemput HANIF ke Istana dan memberikan Apresiasi kepada HANIF sebagai REWARD dari Prestasi HANIF.
saya kagum dengan Prestasimu Semoga kegiatanmu Menular untuk dijadikan figur anak muda multitalenta. Saya Berfantasi jika saja seluruh pejabat yang berwenang di Negeri ini “peka” terhadap Prestasimu.. HANIF akan menjadi Pelatih Sepatu Roda yang mendunia dan sudah pantas saat ini HANIF disokong dana untuk membangun sebuah tempat latihan khusus di Banten untuk para atlet sepatu Roda.
Hanif sudah tentu banyak memberi manfaat dan kesan indah untuk seluruh anak Bangsa.
Iti Octavia Jayabaya, Rano Karno, & Jokowi wajib turun tangan untuk bersama – sama membantu hanif agar ia tumbuh menjadi atlet profesional yang membanggakan dan mecetak sejarah di republik ini. jelas Arwan
Menyikapi hal tersebut Saeful Bahri selaku Koordinator Pusat Gerakan Moral Anti Kriminalitas ( GMAKS ) Banten sangat menyayangkan sikap dari para pejabat Lebak dan Pemerintah Provinsi Banten yang diduga tidak jeli dan inisiatif didalam mendata masyarakat yang memang memiliki bakat dan prestasi yang akan membawa harum daerahnya. Seharusnya pemerintah mempunyai inovasi dan kreatif dalam usaha mengembangkan masyarakat yang memiliki bakat yang membanggakan itu guna memotivasi anak – anak lainnya di Provinsi Banten agar lebih giat mengembangkan bakat dan prestasinya, mengingat kalau kita lihat anggaran yang ada di Dinas Pemuda Dan Olahraga Banten pada tahun 2016 dengan total keseluruhan hingga mencapai Rp. 23 Milyar lebih. Kami meminta Khususnya Gubernur Banten dan jajarannya agar lebih peka terhadap Bakat dan Prestasi masyarakat yang sudah terbukti gunakan sistim yang bagus agar pimpinan dapat mengetahui siapa saja masyarakat yang memang berbakat, sehingga tidak telewatkan di dalam mendapatkan perhatian dari pemerintah masa kepala daerah lain aja mau peduli terhadap Hanif diajang Kejurnas, ini pempimpin di daerahnya sendiri tidak peduli. ( Red )
