Berita hari ini
ANGIN PUTING BELIUNG HANTAM DESA CIGONDANG – LABUAN
![]() |
Foto: Google |
Pandeglang Banten, SBNews.co.id – Rabu 06 Februari 2019 pukul 10 WIB desa Cigondang kecamatan Labuan kabupaten Pandeglang di hantam angin putting beliung, kejadian di luar dugaan serta tanpa pemberitahuan sebelumnya dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Proviinsi Banten soal prediksi cuaca, sontak membuat Masyarakat panik suasanapun seketika menjadi kacau.
Bayang-bayang akan terulangnya tragedi Tsunami 22 Desember Tahun lalu, menghantui Mereka sehingga Kejadian yang terjadi secara Tiba-tiba, Benar-benar membuat satu kekacauan yang luar biasa.
Akibat dari hantaman Angin puting mengakibatkan puluhan Rumah ruksak berat terutama dibagian atap, dari informasi yang berhasil dihimpun SBNews, satu orang warga setempat dikabarkan mengalami luka ringan sekaligus mengalami shock berat.
“Angin Puting yang memporak porandakan puluhan Rumah Penduduk itu tepatnya terjadi di kampung Cigondang tengah RW 03, dan kampung Cigondang Keramat RW 02, adapun jumlah sementara Rumah-rumah yang mengalami keruksakan cukup berat sebagaimana yang sudah tercatat Staff desa untuk kampung Cigondang Tengah ada 13 Rumah ditambah dari kampung Cigondang Keramat ada 8 Rumah, jumlah total ada 21 Rumah,” papar Hendi Kumis selaku TKSK Desa Cigondang pada kuli tinta lewat Telphon genggamnya.
Masih menurut Hendi tindakan selanjutnya yang di lakukan oleh pihaknya memberitahukan hal itu pada Muspika setempat berikut permohonan logistik dari kecamatan Labuan untuk para korban yang Rumahnya mengalami keruksakan.
“Bantuan berupa obat-obatan dan Makanan dari pihak Kecamatan siap dikirim adapun dari pihak Pemerintah Kabupaten Pandeglang kami masih menunggu jawaban sementara dari pihak Provinsi katanya lagi kosong,” tambah Hendi.
“Cobaan apalgi ini, ya Tuhan yang harus kami terima, belum pupus rasa Trauma akibat Tragedi Tsunami akhir Tahun lalu kini sudah datang lagi musibah Angin Puting beliung yang menghancurkan Rumah kami,” ungkap salah satu Warga seraya menatap tempat tinggalnya yang hancur penuh rasa duka. ( Rus/Irf)
