Ahli Waris Pasang Plang Kepemilikan Pantai Karangsari Carita

Pandeglang Banten, Siber.news – pihak ahli waris Unus Bin Saripan pasang Plang di pintu masuk Area pantai Karangsari desa Sukarame kecamatan Carita kabupaten Pandeglang – Banten, Selasa (24/12/2019) tadi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk klaim atas hak kepemilikan Unus bin Saripan sesuai yang bertuliskan Putusan Mahkamah Agung Nomor : 223 PK/Pdt/2016 yang tercantum di plang tersebut.

Sekian lamanya lokasi wisata itu menjadi polemik sengketa, beberapa tahun terakhir lokasi pantai Karangsari Carita menjadi kemelut sengketa segi tiga saling klaim kepemilikan lahan antara Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Pandeglang dengan keluarga Nursiman mengatasnamakan ahli waris dari Unus bin Saripan yang beralamat di desa Sukarame, dan keluarga ahli waris yang juga mengatasnamakan ahli waris dari Unus bin Saripan yang beralamat di desa Carita kecamatan Carita.

baca juga :https://siber.news/2018/12/perusakan-plang-di-pantai-karangsari/

:https://siber.news/2018/06/imbas-demo-pedagang-di-pantai/

:Ahli Waris Pasang Plang Kepemilikan Pantai Karangsari Carita

kini, di area parkiran pantai Karangsari Carita itu telah terpasang oleh ahli waris Unus bin Saripan yang beralamat di desa Carita yang mengaku sebagai pemilik yang sah, dan diharapkan hal yang dilakukannya adalah akhir dari kemelut persengketaan tanah lahan pantai Karangsari Carita itu.

“Kami keluarga ahli waris Unus bin Saripan melakukan pemasangan Plang ini atas dasar buku C.1935, persil 137a D IV dengan Luas kurang lebih 19.959 M², dan Buku rincikan desa Sukanegara Tahun 1935, dan Buku peta objek desa Sukanegara Tahun 1935, dan Surat pernyataan Sukarna Mantan kepala desa Sukanegara atau Sukarame Tanggal 20 Maret 2018, dan Surat keterangan H. Muktar Mantan Sekdes Sukarame Tanggal 29 Agustus 2005, ditambah juga dengan Surat keterangan A. Mansyur Mantan Kepala Desa Sukarame Tanggal 27 Maret 2005,” papar Edi Junaedi pihak ahli waris Unus bin Saripan, saat menacapkan plang itu bersama Dadi selaku keluarganya.

“Selain itu juga berdasarkan putusan pengadilan Agama kabupaten Pandeglang Tahun 2005, dan putusan Mahkamah Agung No. 223 PK/PDT/2016 yang ditandatangani Tanggal 20 Maret 2018, dan Sertifikat No. 690 A/N Omo Sudarmo yang sudah dibatalkan di Badan Pertanahanan Nasional (BPN) dan Pengadilan, serta atas dasar Surat pernyataan TB. Eka Budiman Tertanggal 20 April 2019 bahwa lahan pantai Karangsari Carita yang terletak di Blok Cileweung desa Sukarame kecamatan Carita Persil 137a D IV dengan luas kuranglebih 10.950 M², adalah milik Unus bin Saripan Carita,” ungkap Edi.

baca juga :https://siber.news/2018/06/ahli-waris-segel-pantai-karangsari/

https://siber.news/2017/08/pemda-pandeglang-tantang-ahli-waris_24/

Ditempat dan waktu yang sama, Dadi dipihak yang sama sebagai ahli waris keluarga ahli waris Unus bin Saripan mengatakan, bahwa pihaknya segera mengelola lahan ini dan untuk sementara akan menyerukan bahwa para wisatawan yang berkunjung ke lokasi pantai Karangsari Carita digeratiskan.

“semuanya sudah jelas bahwa lahan ini milik keluarga kami ahli waris dari Unus bin Saripan, kami klaim hal ini berdasarkan keputusan pengadilan, maka kami memasang plang tersebut,” jelasnya.

Sementara Encuk Sukarna selaku pemegang kuasa menggugat perkara sengketa tanah lahan pantai Karangsari Carita oleh pihak ahli waris Unus Bin Saripan desa Carita mengatakan dengan gamblangnya, bahwa Pemkab Pandeglang belum bisa menunjukan bukti-bukti sah kepemilikan atas tanah lahan pantai Karangsari Carita.

“ketika terjadi gugatan oleh ahli waris pada Tahun 2011 di pengadilan Negeri Pandeglang, dengan bukti – bukti yang ada, akhirnya dimenangkan oleh ahli waris Unus bin Saripan, dan dinyatakan dalam putusan bahwa sertifikat yang dimiliki Pemerintah Daerah (PEMDA) kabupaten Pandeglang tersebut cacat hukum, dan dibatalkan demi hukum, karena dalam penerbitan sertifikat itu dianggap tidak memenuhi standar penerbitan sertifikat,” bebernya.

baca juga :https://siber.news/2018/06/ahli-waris-unus-punya-hak-atas-tana/

:https://siber.news/2018/05/terkait-spdp-polda-atas-penyerobotan/

Ia juga mengatakan, bahwa pemda Pandeglang pernah digugat oleh ahli waris Ipik Rahbini di Pengadilan Negeri Pandeglang Tahun 2011, dan dimenangkan oleh ahli waris Ipik, dalam putusan tersebut ditegaskan bahwa sebelah Timur berbatasan dengan tanah Unus bin Saripan, bukan dengan tanah milik Pemda Pandeglang.

Sebelumnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya Kabid Aset pada Badan Pendapatan Keuangan dan Aset (BPKD)) Kab.Pandeglang Muslim Taufik mengatakan, pihaknya telah memasang plang dan menyatakan bahwa area parkiran pantai Karangsari ini adalah milik pemerintah kabupaten Pandeglang berdasarkan putusan sidang bahkan kami memiliki bukti bukti yang kuat atas kepemilikannya.
“ adapun putusan dari Mahkamah Agung tentang sertifikat atas tanah itu yang dinyatakan tidak berlaku oleh BPN itu adalah dikembalikan lagi ke pemilik awal yakni pemerintah,” ujar Muslim. (irf/dad)