Aktifis Penggiat Sosial Pandeglang Selatan Kesal Komoditi BPNT Dikurangi Timbangan
Siber, Pandeglang – Salah satu Aktivis Penggiat Sosial Pandeglang Selatan, Taufiq Aziz Kesal dan Kritisi Komoditi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menurutnya Kerap di kurangi timbangannya.
Pihaknya mengatakan, bahwa pengurangan timbangan juga terjadi pada penyaluran BPNT/BSP bulan Desember yang di bagikan 14 Desember lalu. Salah satunya di Desa Ciodeng pasalnya Jeruk hanya Sekitar 8, 5 Ons dan daging ayam hanya 7 Ons, tentu ini sudah jelas melanggar pedum dan prinsip 6T yakni tidak tepat jumlah dan jelas sudah merugikan KPM, menurutnya Contoh di Desa Ciodeng jumlah KPM kurang lebih 348 KPM, Sudah berapa jika di kali 2-3 ons ????
Berapa nilai rupiah yang diduga mereka gasak dari daging ayam dan Jeruk.
“Hal ini diduga sudah terjadi berulang kali setiap bulan dan sudah bukan rahasia umum lagi, Contoh bulan Desember ada 2 komoditi BPNT/BSP yang di kurangi yakni daging ayam dan jeruk,” ujar Azis kepada awak media, Rabu (16/12/2020)
Lanjut Azis mengatakan, Jumlah KPM di Desa Ciodeng 348 Kpm sudah berapa kerugian KPM yang diduga berhasil mereka gasak, itu baru satu Desa coba di kalikan sekian Desa dan Sekian Agen di Kecamatan Sindangresmi.
“untuk pemasok/Sub di Kecamatan sindangresmi itu diduga kuat seluruhnya melibatkan TKSK Adang dalam hal ini dirinya meminta kepada Camat Sindangresmi selaku timkor agar evalusi kebawah dan jangan tutup mata karena menurut Ajis TKSK Sindangresmi selain diduga melanggar pedum yakni menjadi salah satu Agen BPNT atas nama istrinya dirinya juga diduga ikut andil sebagai pemasok di beberapa Desa.
Di hubungi terpisah Kadinsos Pandeglang H.Nuriah ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa TKSK Sindangresmi harus di evalusi kinerjanya oleh timkor dan memang TKSK sudah pernah mendapat SP-1 atas kinerjanya beberapa waktu lalu.
(EB/Redaksi)
Editor : Didi