Berita hari ini
YODA Jadi Misteri Pengganti Rezim Ali Mukhni & Suhatri Bur
Penulis :
SiberNews, PadangPariaman – Munculnya akronim/ singkatan ‘YODA’ menjadi misteri dan tanda tanya besar sebagian besar anggota WhatsApp Group (WAG) Piaman Laweh, baru – baru ini. Sukri Umar, salah satu Petinggi Padang Ekspres Group, yang juga merupakan tokoh Piaman Laweh, coba menebak kepanjangan dari akronim ‘YODA’.
Menurut Sukri Umar, ‘YODA’ adalah Yobana Samial – Damsuar atau Yobana Samial – Emdarmy. Namun, Admin WAG menyatakan tebakan Sukri Umar, hampir saja mengena, tapi masih belum tepat seutuhnya.
Masih dalam WAG yang sama, Budi Fitra Helmi, pegawai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, lebih memposisikan diri tidak mau menjawab, namun seakan mulai memahami kepanjangan ‘YODA’.
Menurut analisa beberapa pihak, ‘YODA’ adalah ancaman bagi Ali Mukhni dan Suhatri Bur dalam perpolitikan Kabupaten Padang Pariaman, jelang Pilkada 2020 mendatang. Ironinya, ‘YODA’ berpeluang besar untuk bisa mengalahkan rezim keduanya, yang disinyalir Ali Mukhni akan mengusung Sang Permaisuri (Istrinya) dan Suhatri Bur, yang sama – sama bernafsuh untuk menjadi Bupati periode 2020 – 2024.
Bocoran yang didapat oleh Siber News, ‘YODA’ merupakan kombinasi kekuatan yang bersumber dari arah Utara dan Selatan Kabupaten Padang Pariaman. Jika, ‘YODA’ sempat memenangkan Pilkada 2020 di Padang Pariaman, sangat dimungkinkan masyarakatnya akan diarahkan pada pendidikan Agama Islam, khususya soal keimanan dan ketaqwaan.
Sebab, soal Iman dan Taqwa dan makmurnya sebuah kaum serta suatu negeri, Allah SWT sudah menyatakan dengan tegas dalam Qs. Al-A’raf: 96, yang artinya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.
Artinya, sudah sangat jelas janji Allah SWT dalam ayat tersebut, bahwa kita jangan pernah takut akan masalah ekonomi, kesejahteraan dan hajat hidup lainnya; jika Iman dan Taqwa sudah menjadi landasan dalam sebuah Negara, daerah hingga keluarga.
Masih dalam surah yang sama, Qs. Al-A’raf: 97, Allah SWT juga berfiman, yang artinya: “Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?”.
Jangankan soal hajat hidup, terutama ekonomi tersebut, soal keamanan pun Allah SWT jamin untuk hambanya, jika Iman dan Taqwa selalu dipegang teguh dan diperkuat dalam hidup dan kehidupan sehari – hari. Maka Allah SWT, bertanya soal keamanan?
Secara umum, untuk mencapai Iman dan Taqwa itu, tidak lain adalah membiasakan diri dengan berlatih ibadah. Karena praktek Ibadah, merupakan salah satu jalan menuju ke-Imanan dan ke-Taqwaan. (RAU)