Terkait Dugaan Mark Up Ratusan Juta di BPBD Kab Bogor, Anggota Fraksi Golkar DPRD Kab Bogor Bilang “Itu Perbuatan Kurang Terpuji”
Bogor,sibernews | Adanya dugaan Mark Up ratusan juta rupiah dalam kegiatan pengadaan tenda oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bogor, yang bersumber dari Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor tahun anggaran 2020 senilai Rp 150.000.000,- seperti di beritakan siber.news di edisi sebelumnya, alhasil menuai banyak kritikan, salasatu kritikan tersebut datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari Fraksi Golkar, Aan Triana Al Muharom.
“Sejak awal bencana saya terus mengawal proses penanganan baik infrastruktur jalan maupun hunian darurat, sejak hari pertama bencana saya berada di lokasi, dan banyak mengkritik lambannya unsur Pemerintah Kabupaten Bogor yang hadir dan gerak cepat sesuai slogan Bupati Bogor dalam hal penanganan korban bencana alam” kata Aan pada awak media, Sabtu, 13 Februari 2021.
Masih kata Aan “Karena dahsyatnya bencana tanah longsor ini, hampir semua akses tertutup dan baru H+4 tersiar kabar ada jalur baru yang menuju Cileuksa melewati Cipanas, Lebak, Banten, jadi jika benar adanya pengadaan tenda dengan sengaja di mark up oleh BPBD, ini sungguh perbuatan yang kurang terpuji, harusnya BPBD memberikan pelayanan terbaik bagi korban bencana, bukan malah mencari dan memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi, saya sangat menyayangkan itu” . (Red)
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]