Berita hari ini
Proyek Saluran Drainase Perkotaan Cilegon Kurang Pengawasan
Cilegon, siber.news | Proyek Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan yang dananya bersumber dari Aanggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) kota Cilegon tahun 2021 dengan jenis pekerjaan Peningkatan sungai Cibuntu Link Meluar kecamatan Tegalratu kota Cilegon Banten.
Pelaksana Proyek CV. Naher Al Fatih dinilai sudah tidak mengikuti anjuran atau peraturan yang ada terkait keselamatan kerja para kuli bangunan yang melaksanakan di lokasi.
Selain itu juga terlihat adanya dugaan pengurangan volume Material yang dipakai dalam pelaksanaan pemasangan turap.
Baca Juga : Proyek Drainase Sungai Ciluit Diduga Asal Jadi
Hal ini dikatakan oleh Aji salah satu penggiat Anti Korupsi dari Perkumpulan Perisai Banten di ruang kerjanya Rabu (8/12). Menurutnya, pelaksana kegiatan sudah tidak mengindahkan peraturan yang ada tentang keselamatan kerja pegawai dalam melaksanakan proyek. Sebagamana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
“Adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum pelaksana di lapangan sepertinya ada unsur pembiaran dari para konsultan maupun dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) kota Cilegon,” jelasnya.
Baca Juga : Diduga Dinas Pertanian Provinsi Banten Ada Proyek Yang Informasinya Dikecualikan Karena Belum Dikuasai
Proyek pekerjaan yang bersifat penunjukan langsung ini sepertinya sangat kurang pengawasan dari pihak PUTR kota Cilegon, faktanya bisa dilihat dari hasil pekerjaan mereka, lanjut Aji.
Selanjutnya Aji meminta para pihak pemangku kebijakan di kota Cilegon untuk sama mengawasi hasil pekerjaan proyek yang bersifat dilelangkan maupun penunjukan langsung pasalnya, anggaran yang dipakai adalah uang daerah atau uang negara yang digunakan untuk kepentingan rakyat pula, imbuhnya
Sementara Attensi lain dari perkumpulan Passak Bumi Eki mengatakan, sepertinya pekerjaan pekerjaan Proyek Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan di Cilegon dititik lain juga tidak menutup kemungkinan mengalami permasalahan yang sama, jadi perlu kiranya ada pengawasan yang betul betu di lapangan, apalagi sesuai dengan informasi bahwa pekerjaan ini bersifat penunjukan langsung yang dilaksanaka oleh para pengusaha daerah kota Cilegon seharusnya menghasilkan mutu dan kwalitas yang baik karena membangun di negerinya sendiri, Ujar Eki.
Hingga berita ini diturunkan Kepala Bidang Simber daya Air pada Dinas PUTR kota Cilegon Ana Maulana masih belum bisa memberikan keterangannya berkaitan dengan proyek tersebut.(dd-siber)
