Berita hari ini
Proyek Saluran Air Di Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung Sebabkan Lakalantas
Lebak – Siber.News | Proyek pengerjaan saluran air (Drainase) di Ruas Jalan Raya Cikande Rangkasbitung Kabupaten Lebak, tepatnya di Kampung kawoyang perbatasan antara Kabupaten Lebak dan Serang, Banten menimbulkan korban, satu unit mobil trailer tergelincir pada Minggu malam pukul 23.00 WIB, sempitnya jalan yang sedang di gali mengakibatkan jalan licin, sehingga menyebabkan mobil tergelincir, kemacetan panjang pun terjadi dari malam tadi hingga pagi ini. Senin (22/02/2021).
Sutardi, Salahsatu pengguna jalan tujuan Jakarta mengaku, sudah dari jam 00.00 wib malam tadi hingga kini jam 10.00 wib dirinya belum bisa melintas.
“saya dari jam 00.00 malam tadi hingga saat ini belum bisa gerak pak”. ujarnya
Hamid supir trailer saat dikonfirmasi oleh awak media Siber.news mengatakan, semalam pada pukul 23.00 wib dirinya melintas dari arah Rangkasbitung menuju Jakarta, saat melintas di jalan tersebut ia mengaku kesulitan melintas, disamping jalan sempit dan licin, jalan itu pun gelap kurangnya penerangan ataupun lampu peringatan adanya pengerjaan jalan.
“saat jalan pelan merayap pak di parkirin sama yang kerja, pas di tikungan ban mepet, lantas langsung tergelincir masuk ke galian selokan yang sedang di kerjakan”. Terangnya
Hamid pun menyesalkan pihak pengelola proyek, yang menggali kiri kanan jalan sehingga jalan menjadi sempit dan susah untuk dilewati.
“Harusnya kalau mau gali jalan selokan jangan dulu digali, kalau kiri kanan digali begini kan jalan jadi sempit susah untuk dilewati, ini kan Jalan Raya Nasional yang mana banyak mobil-mobil besar melintas”. Tuturnya
Sementara itu Galang salahsatu pekerja Proyek mengakui kelalaian para pekerja, disamping yang markirin kendaraannya tidak jeli, ia pun mengakui seharusnya jalan itu tidak digali kedua sisinya.
“yang markirin kendaraan disini memang kurang pinter pak, terus kesalahannya memang harusnya jalan ini jangan dibobok dulu, galian selokannya aja belum kelar jalan sudah dibobok mana ini kan pas tikungan, kita yang kerja cuma ngikutin Pimpinan Proyek aja pak”. Jelas Galang
Galang pun mengaku sebelumnya pada jam 18.00 terjadi kecelakaan juga, ditempat yang sama, yang mana satu unit mobil tronton menabrak tiang telkom hingga bengkok dan nyaris roboh.
“sebelumnya waktu jam 18.00 sore kemarin ada juga yang kecelakaan pak, satu unit mobil tronton nabrak tiang telkom, tuh sampai bengkok gitu pak (menunjuk ke arah tiang)” Ungkap Galang pekerja proyek.
Sementara itu menyikapi hal ini Sekretaris Jendral Barisan Rakyat Lawan Korupsi (BARALAK) Indonesia mengatakan bahwa kondisi seperti ini sudah merupakan sebuah bentuk kelalaian pengusaha, sebab kegiatan tersebut telah menyebabkan pengguna jalan mengalami kecelakaan. Senin, 22 Februari 2021.
“Dengan kondisi jalan seprti ini, sekalipun sedang di perbaiki harusnya, tetap si pengusaha tersebut harus mengutamakan keselamatan pengguna, dan ini jelas sebuah pelanggaran, baru tadi ketua KADIN Banten bapak H Mulyadi Jaya Baya bilang, kalau Wartawan dan Aktivis harus ikut andil dalam expose kegiatan jalan rusak, ehh malah ada kejadian seperti ini” Lugay. (IW)