Berita hari ini
Pengerjaan Proyek Jalan Raya Sempu – Dukuh Kawung di Bongkar ulang, DPUPR Enggan Terbuka
Penulis :
Serang, Siber.news – Pengerjaan Proyek Jalan Raya Sempu – Dukuh Kawung yang menelan anggaran negara dengan harga terkoreksi Rp.18.838.166.695,00 di Bongkar ulang diduga tidak sesuai spesifikasi, berdasarkan penelusuran tim siber.news di lapangan menemukan ada tiga titik pembongkaran pada proyek pelebaran Jl.raya Sempu – Dukuh Kawung antara lain di depan kios tahu Sumedang, dan 2 titik lagi di depan Alfamidi simpang tiga miyabon kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang.(30/11/22)
Menurut keterangan salah seorang juru parkir berinisial M, mengatakan pembongkaran dilakukan pada malam hari ketika lalulintas sepi.
“Dibongkar nya malam” Ujarnya.
Lanjut M menjelaskan bahwa pembongkaran dilakukan bersama pihak Dinas dengan menggunakan drill
“Corannya sudah matang di mobil tapi tetep di gunakan karna waktu sudah mepet Katanya (pekerja)” Jelasnya sambil memarkirkan kendaraan yang terparkir.
Ketua Perkumpulan Gerakan Moral Anti Kriminalitas (Gmaks), Saeful Bahri mengatakan pembongkaran tersebut di duga merupakan salah satu kelalaian pihak DPUPR Banten dalam melakukan pengawasan, Menurutnya tim pengawas lapangan DPUPR seharusnya standby pada saat pengecoran, agar kualitas jalan tidak asal-asalan.
“Bisa jadi kualitas jalan yang harus di bongkar lebih dari itu” Katanya.
lanjut Saeful meminta pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Badan Pemerika Keuangan (BPK) Perwakilan Banten agar lebih teliti dalam melakukan pemeriksaan, mengingat itu anggaran uang negara yang perlu dipertanggungjawabkan penggunaannya dan bisa bermanfaat bagi masyarakat Banten untuk jangka waktu yang sudah ditentukan. Tegasnya
Sementara itu pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten mengatakan bahwa Pembongkaran merupakan salah satu pengawasan dari DPUPR Banten.
“Itu merupakan bentuk pengendalian kualitas dari tim pengawas” Ujar Arlan Marzan, Kepala DPUPR Banten saat di hubungi melalui pesan singkat Whatsapp (30/11)
Namun ketika di tanyakan jumlah volume yang di bongkar dan test yang di lakukan oleh DPUPR, Arlan enggan berkomentar.
Hal yang sama saat di konfirmasi kepada pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pelebaran Jalan Sempu – Dukuh Kawung tidak memberikan jawaban. (Fery)