Uncategorized
Pengadaan Lahan SMKN 11 Kota Tangerang Diduga Mark-Up Dan Dibangun Di Area Sutet
Serang, Siber.news – Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMKN 11 Kota Tangerang tahun 2022 senilai Rp.7.830.354.035 dan untuk Pembebasan Lahan menghabiskan anggaran Rp13.453.868.000, diduga Mark-Up dan merugikan negara hingga sebesar Rp.924.868.000. Karena itu, pihak aparat penegak hukum diminta tegas menindak para oknum pelaku yang terlibat dalam persoalan tersebut.
Informasi yang didapat, SMKN 11 Kota Tangerang dibangun diatas lahan seluas 2.278 meter persegi, dan berada di area sutet terkesan dipaksakan mengingat bahayanya para siswa dalam belajar di area sutet. Selain itu juga adanya dugaan mark-up harga Saat pengadaan lahan, dengan pagu senilai Rp60.990.230.033 tahun anggaran 2022.
Saeful Bahri Ketua LSM Gmaks mengatakan, pada bulan Juli tahun 2023 pernah melayangkan surat permohonan informasi terkait pengadaan lahan tahun 2023, namun tidak ada tanggapan dari kebid dan kasi SMK Dindikbud Provinsi Banten. berdasarkan hasil investigasi pihaknya, ia telah menemukan adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada kegiatan pengadaan lahan dan pembangunan USB SMKN 11 tahun 2022, sehingga telah terindikasi adanya kerugian negara sebesar Rp924.868.000.
“Dugaan kerugian negara yang cukup besar ini kami temukan berdasarkan hasil investigasi,” ujarnya, Kami (21/12/2023).
Untuk itu, Saeful meminta agar para penegak hukum baik pihak Kepolisian maupun Kejaksaan dapat menindaklanjuti dan menyelidiki lebih mendalam dugaan persoalan tersebut, sehingga dapat diketahui lebih jelas jumlah kerugian negara yang ditimbulkan para oknum pelaku korupsi. jika memang tidak ada tanggapan dari APH banten maka kami akan Melaporkan Ke Komisi Pemberantasan Korupsi Di Jakarta.
“Kami minta agar dugaan kasus ini segera ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku, sehingga kerugian negara dapat dikembalikan, dan para pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya yang melanggar hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid SMK Dindikbud Provinsi Banten belum menjawab ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi oleh awak media. (DN)