Lapor ke Menko Perekonomian Wagub Banten : PPKM Mikro Banten Fokus di Tangerang Raya
Banten, Siber | Target pelaksanaan PPKM Berskala Mikro Provinsi Banten berfokus pada Tangerang Raya, yakni meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Hal itu dikatakan Andika Hazrumy Wakil Gubernur Banten dalam Rapat koordinasi (Rakor) tentang evaluasi PPKM Mikro bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual, Kamis (11/2/2020).
“hal itu dikarenakan berbagai Kabupaten/ Kota lainnya sudah keluar dari zona resiko tinggi. Selain itu pada wilayah Tangerang Raya dilakukan penekanan peningkatan angka kesembuhan,” Jelasnya Andika Melaporkan Kepada Menko Perekonomian pada rakor melalui video virtual.
Lebih lanjut Andika menjelaskan, Pemprov Banten telah melakukan koordinasi dalam kaitan PPKM Skala Mikro dengan koordinasi penguatan Satgas Tingkat Kecamatan, Posko Tangguh dan dikombinasikan dengan Kampung Tangguh.
Pada pelaksanaan vaksinasi di Banten sampai dengan 10 Februari 2021 sudah mencapai 99,58%. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Banten siap untuk melaksanakan vaksinasi tahap selanjutnya, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) yang menyebutkan daerah dengan vaksinasi tercepat di tahap satu, tahap berikutnya akan didahulukan pendistribusiannya.
“mengenai insentif tenaga kesehatan, telah didistribusi sampai dengan bulan Desember 2020 yang lalu untuk 2.378 tenaga kesehatan di Provinsi Banten,” Ujarnya.
Sementara itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam arahan pembukanya mengungkapkan, dalam segi pelaksanaan PPKM Tahap I & II kasus aktif nasional relatif naik, namun selama 4 minggu terakhir mengalami penurunan kasus. Untuk angka kematian menurun dan kesembuhan di tujuh Provinsi. Ini menjadikan PPKM berskala Mikro bisa menurunkan kasus di beberapa wilayah.
“setiap Kabupaten/ Kota secara keseluruhan dalam PPKM Berskala Mikro berdasarkan surat edaran masing-masing wilayah ikut serta. Data diminta untuk direkapitulasi BNPB guna diturunkan ke level Posko atau Desa/Kelurahan untuk mendapatkan peta lengkap,” Ungkapnya.
Airlangga meminta, perlu segera ditindaklanjuti dari Menteri Kesehatan terkait antigen dan fasilitas kesehatan, pelatihan, pelaksanaan 3T di Desa.
Menteri Dalam Negeri diminta mengkoordinasikan daerah dan pos jaga Desa dan Kelurahan. Serta Kementerian Desa Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi perlu kesiapan sosialisasi dana desa.
Rapat virtual ini dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Halim Iskandar. Selain itu juga hadir Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Tohir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo.
Sementara itu mewakili Pemerintah Provinsi selain Andika, turut hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa dan Gubernur Bali I Wayan Koster. (Jaka/Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Banten).
Editor : Didi