Komisi III DPRD Pandeglang Sidak Pembangunan JL. Bojongcanar – TPA

Kontributor: Irfan bulle

Pandeglang, SBNews.co.id – Jajaran komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Pandeglang provinsi Banten, lakukan Inspeksi Mendadak (SIDAK) pelaksanaan pembangunan peningkatan jalan Bojongcanar – TPA desa Karyautama kecamatan Cikedal, Kamis (12/07). Tinjauan komisi III itu membuahkan sedikit rasa kecewa akibat adanya jalan Beton itu yang patah melintang.

Proses pembangunan  jalan Bojongcanar-TPA, Kecamatan Cikedal  kabupaten Pandeglang itu dilaksanakan oleh PT. Batu Indah Langgeng, dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 2.706.313.000,- Yang Didanai dari APBD kabupaten Pandeglang, dengan Panjang 1180 x 4 m.

Anggota DPRD Pandeglang dari Komisi III,  Muklas Halim, mengatakan bahwa dirinya beserta jajarannya merasa senang melihat hasil beton yang dianggap bagus dilihat sepintas permukaan Beton itu. 

Namun setelah menemukan retak patah pada badan jalan Beton tersebut, seketika juga anggota dewan itu mendadak merasa kecewa adanya retak patah yang dilihatnya.

“Sepintas terlihat bagus, tapi kenapa ada yang patah. Ini pasti diakibatkan karena ada yang tidak diperhatikan oleh pelaksana,” katanya, dengan roman yang kecut.

“Tadi kita menemukan, Lanjutnya, sedikit keretakan pada bagian beton. Namun tidak terlalu parah dan kami juga minta itu dibenahi,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyarankan kepada pelaksana kegiatan, untuk selalu memperhatikan kualitas. Jangan sampai hasil pembangunan itu buruk dan akhirnya tidak bisa dinikmati lebih lama oleh masyarakat, selain itu nanti pengusahanya juga yang rugi. 

“Intinya kami berharap kualitas bangunan diperhatikan. Supaya masyarakat benar-benar merasakan hasil pembangunan ini,” ujarnya.

Ruas jalan yang baru selesai dikerjakan sekitar 100 meter dari panjang keseluruhan 1180 meter itu tidak ditemukan konsultan pengawas di lokasi proyek itu, yakni PT Javatama Consulindo, atau pihak pelaksana pembangunan. hanya ada para pekerja dan Kades setempat. 

Ditempat yang sama, Kades Karyautama, Nana mengaku, ruas jalan di wilayahnya yang sedang dalam proses pembangunan tahun ini baru sepanjang 1180 meter. Namun maasih ada sekitar 1400 meter lagi yang harus dilakukan pembangunan oleh pemerintah, dengan kondisi jalan rusak parah. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada Pemkab Pandeglang, tahun depan agar bisa menganggarkan lagi untuk pembangunan lanjutan. 

“Kali ini yang dibangun baru sebagian. Namun kami minta tahun depan sekira 1400 meter lagi bisa dituntaskan,” pintanya.