Pemerintahan
Kadiskominfo Depok Sanggah Cuitan Twitter Obor Panjaitan Soal Pengadaan Fiktif
SIBER.NEWS, KOTA DEPOK | Obor Panjaitan Pilih Berkicau di Twitter Soal Dugaan Korupsi Proyek Fiktif Diskominfo Depok.
Obor Panjaitan lagi-lagi membuat ramai twitter Indonesia. Kali ini dia memposting tangkapan layar laman portal LKPP soal Rencana Umum Pengadaan Koneksi internet RW tahun 2022 di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok.
Cuitan Ketua Ikatan Pers Anti Rasuah itu diunggah pada tanggal 04 Maret 2023 dan menampilkan sebuah vidio rekam layar yang berisikan laman portal LKPP tentang Rencana Umum Pengadaan anggaran Program Koneksi Internet Pembelajaran Jarak Jauh senilai 11,4 Miliar.
Obor Panjaitan, dalam unggahan nya menuliskan laporan terbuka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, atas dugaan Korupsi Proyek Fiktif Diskominfo Depok.
Unggah vidio tersebut telah ditonton sebanyak 5561 pengguna Twitter serta menuai sejumlah komentar dari warganet.
“Ini laporan terbuka, mohon dibantu selidiki, sebab pertanyaan media tidak dapat dijawab oleh @diskominfodepok, mohon perhatian @bpkri, @KPK_RI, @inspektoratdpk, @Kejaridepok, @KejaksaanRI, @poldametrojaya. Terimakasih Obor Panjaitan,” tulis Obor dalam unggahan nya.
Melihat postingan tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka justru meminta agar mengusut tuntas dugaan tersebut.
Saat dijumpai di kediamannya di Depok, Jawa Barat, pada Sabtu 25 Maret 2023, kepada Siber News Obor menyampaikan bahwa sebelumnya ia telah mengirimkan surat konfirmasi kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok. Namun, menurutnya surat tersebut tidak mendapati respon.
Obor Panjaitan menduga adanya Korupsi Proyek Fiktif dari program pengadaan Koneksi internet Pembelajaran Jarak Jauh yang mengeluarkan anggaran APBD Kota Depok senilai 11,4 Miliar itu.
“patut diduga bahwa adanya proyek fiktif pada program Koneksi internet RW/PJJ. sebab pada tahun 2022 sudah tidak ada lagi pembelajaran jarak jauh,” Jelasnya.
Pasalnya, menurut data yang ia peroleh, banyak warga ataupun siswa di Kota Depok yang tidak merasakan manfaat dari pengadaan Koneksi internet gratis tersebut. Tak hanya itu, dirinya juga menjelaskan bahwa pada tahun 2022 kegiatan belajar mengajar di Kota Depok telah menerapkan sistem tatap muka dan tidak lagi menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh.
Atas dugaan itu, dirinya akan melaporkan temuan tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.
Sementara, saat tim Siber News mencoba konfirmasi kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok pada Senin 27 Maret 2023, Manto menyanggah adanya proyek fiktif pada program koneksi internet RW atau Pembelajaran Jarak Jauh. sebab, kata Manto Program tersebut merupakan salah satu janji kampanye walikota yang masih berjalan hingga saat ini.
Manto juga menjelaskan bahwa pemanfaatan koneksi internet tersebut bukan pada wilayah sekolah, melainkan, dilingkungan RW seperti pada balai warga, posyandu dan Kantor RW.
Lebih lanjut, Manto juga menyampaikan bahwa dari nilai 11,4 Miliar yang dianggarkan pada Rencana Umum Pengadaan tahun 2022 itu, dana yang terserap hanya 65 Persen, sehingga, kata Manto sisa dari anggaran tersebut dikembalikan kepada kas daerah.
Menepis dugaan korupsi proyek fiktif pada rencana umum pengadaan koneksi internet RW di Dinas Komunikasi dan informatika Kota Depok, Manto menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar, sebab, dirinya mempunyai data laporan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dilain itu, berkaitan dengan surat yang dilayangkan oleh Ketua Ikatan Pers Anti Rasuah itu, Manto menyebut bahwa dinas komunikasi dan informatika Kota Depok telah mengirimkan balasan pada tanggal 10 Februari 2023 lalu.
“Kami telah menjawab surat tersebut satu hari setelah diterima, dan saya pastikan tidak ada proyek fiktif di diskominfo dan kami bisa pertanggungjawabkan dengan data dan laporan pertanggungjawaban.” tegasnya. (TGH)