Peristiwa
Heboh! 4 Bunga Rafflesia Arnoldi Tumbuh di Tapos, Seperti Ini Penampakkannya
SIBER.NEWS, DEPOK | Warga Kp. Tapos RT. 003, RW. 007 Kelurahan Tapos, kecamatan Tapos, kota Depok digemparkan dengan kemunculan bunga yang memiliki kemiripan dengan bunga Rafflesia Arnoldi. Penemuan bunga yang mirip bunga bangkai tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun yakni Tini.
Fenomena kemunculan bunga yang memiliki nama latin Amorphophallus Titanum Becc itu baru pertama kali terjadi di Kp. Tapos yang membuat warga beramai-ramai untuk melihat di lokasi bungai bangkai itu tumbuh.
Yang lebih mengejutkan lagi bunga bangkai tersebut tumbuh lebih dari 1, yakni tumbuh sebanyak 4 sekaligus dengan jarak yang berdekatan.
Dari Pantauan Siber.news, bunga bangkai itu berwarna merah, ke empat bunga bangkai itu memiliki diameter 50 sentimeter (cm), dan tinggi sekitar 60 cm. Namun 2 diantaranya terlihat lebih besar.
Salah seorang warga RT. 003 Tapos yang juga merupakan pemilik kebun bernama Tini mengatakan, kondisi bunga bangkai yang tumbuh di kebun dekat rumahnya itu sudah mulai mekar sejak beberapa hari yang lalu.
“Sejak ditemukan tiga hari lalu bunganya sudah mulai mekar, tetapi, belum sepenuhnya,” ucap Tini kepada Siber.news, Selasa, (22/10/2024).
Tini menjelaskan, dalam beberapa waktu yang tak menentu bunga tersebut kerap mengeluarkan aroma yang tak enak dihisap. Namun, walau memilik aroma kurang enak, tampilan bunga tersebut membuat daya tarik bagi masyarakat sekitar.
“Mengeluarkan bau, namun hanya sesekali mengeluarkan baunya itu,” ungkap dia.
Semenjak ditemukan, kata Tini sudah banyak warga yang datang untuk melihat bunga langka tersebut baik untuk sekedar berswafoto atau sekedar ingin melihatnya secara langsung.
“Sudah banyak yang datang untuk melihat, tetapi, kami belum melaporkan kepada pihak pemerintah,” katanya.
Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti apakah bunga tersebut adalah bunga Rafflesia Arnoldi atau bukan.
Warga Tapos Dihebohkan Dengan Kemunculan 4 Bunga Rafflesia Arnoldi Yang Tumbuh Bersamaan
Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia, Rafflesia atau puspa nusa adalah sebuah genus tumbuhan berbunga yang semua spesiesnya hidup sebagai parasit. Anatomi tumbuhan pada Rafflesia tidak lengkap.
Organ tubuh dari Rafflesia hanya berbentuk bunga yang mekar atau kuncup saja. Rafflesia tidak memiliki bagian daun, batang, dan akar. Sebagai ganti dari tidak adanya akar, Rafflesia memiliki suatu jaringan bernama haustorium yang mampu menyerap nutrisi hasil fotosintesis dari jaringan tumbuhan inangnya.
Rafflesia termasuk genus tumbuhan yang mengalami kelangkaan karena kehidupannya secara biologis bergantung kepada tumbuhan inang dari jenis Tetrastigma tertentu. Kondisi pertumbuhan Rafflesia ditentukan oleh kondisi tumbuhan inang. Faktor utama yang memengaruhi pertumbuhannya ialah iklim dan lingkungan tumbuhan inangnya.
Hampir semua spesies Rafflesia hanya dapat tumbuh di habitat alaminya. Rafflesia pertama kali ditemukan oleh seorang dokter dan penjelajah berkebangsaan Prancis yang bernama Louis Auguste Deschamp. Penemuan Rafflesia merupakan hasil dari ekspedisi tumbuhan selama tiga tahun di Pulau Jawa pada akhir abad ke-18 Masehi. Ekspedisi ini merupakan permintaan dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Pieter Gerardus van Overstraten.
Rafflesia dijadikan sebagai lambang kelangkaan berbagai jenis flora di dunia. Status konservasi Rafflesia di tingkat internasional adalah flora malesiana. Status ini menandakan bahwa Rafflesia merupakan tumbuhan langka di kawasan Malesia. Sementara itu, di Indonesia sebagai habitat alami terbesar bagi Rafflesia, spesies Rafflesia arnoldii memperoleh status sebagai Puspa Langka. Status ini menandakan bahwa Rafflesia merupakan spesies langka yang mewakili flora langka di Indonesia.
(Guh)
