Berita hari ini
Enam Sekolah di Kota Probolinggo Raih Penghargaan Adiwiyata
Probolinggo Kota, siber.news – Sebanyak 6 sekolah tingkat SD dan SMP Kota Probolinggo berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Provinsi Jawa Timur tahun 2021. Adiwiyata merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Enam sekolah tersebut antara lain SMP Negeri 9, SMP Negeri 1, SDN Kedopok 2, MA Riyadlus Sholihin, SD Integral Hidayatullah dan MI Muhammadiyah 1. “Alhamdulillah 6 sekolah lolos dan patut mendapatkan apresiasi dengan meraih penghargaan Adiwiyata. Ini merupakan momen sekolah untuk bangkit, sekolah untuk mempertahankan. Harapannya dapat menularkan pada sekolah-sekolah lainnya untuk dapat melanjutkan lagi ke tingkat nasional dan dapat memberikan dorongan pada sekolah lainnya,” ucap Kepala DLH Rachmadeta Antariksa saat penyerahan piagam penghargaan, Kamis (30/12) di rumdin Walikota.
Pagi itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asekbang Setiorini Sayekti, Kepala Disdikbud M. Maskur, Kepala Kemenag Samsur dan sejumlah tim pembina dan penilai adiwiyata Kota Probolinggo mengungkapkan rasa syukur luar biasa. Ia memberikan penghargaan dengan menitipkan beberapa pesan untuk terus berbenah ke arah yang lebih baik dan ramah lingkungan.
Ia pun meminta kepada Kepala Disdikbud untuk terus mengedukasi sekolah-sekolah yang belum meraih adiwiyata. Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada tim pembina dan penilai adiwiyata untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi pada sekolah-sekolah di Kota Probolinggo.
“Perlu diberi support dan pemahaman secara berjenjang dan berkelanjutan. Progress untuk kita tingkatkan pada tingkat yang lebih tinggi agar bisa tercapai. Keberhasilan ini harus kita maknai seperti menaiki anak tangga,” pintanya.
Menurutnya, dengan keberhasilan itu tidak menutup kemungkinan, akan menorehkan keberhasilan pada tingkat nasional. “Tidak ada istilah yang tidak mungkin, jika kita bersama-sama berkolaborasi, saling menguatkan satu sama lain. Tentunya lembaga-lembaga lainnya bisa ikut serta tersupport dari Perangkat Daerah terkait,” tuturnya optimis.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu pun menitipkan pesan kepada Kepala Disdikbud dan Kepala Kemenag, meskipun adanya pergantian kepala sekolah, tidak menyurutkan semangat untuk melanjutkan program-program dari kepala sekolah sebelumnya “Tidak ada alasan lagi (pergantian kepala sekolah). Karena ini sudah menjadi komitmen semua, baik guru-guru di dalamnya, tidak ada lagi pasang surut dalam suatu tujuan yang harus kita sempurnakan. Sehingga tidak ada lagi kegiatan yang asal-asalan,” tegasnya.
Selebihnya, ia juga menitipkan pesan pada tim pembina dan penilai adiwiyata untuk membuat surat pernyataan komitmen bersama sebelum melakukan penilaian. (Pu2t)