Ditetapkan Tersangka Feb 2021, Direktur Kresna Life Masih Bebas Berkeliaran. Ada apa?!

JAKARTA | Belakangan ini Institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah menjadi perbincangan masyarakat dan bahkan Presiden Republik Indonesia angkat bicara. Ada apa?!.

Bermula dari munculnya kasus tembak menembak atara polisi dengan polisi beberapa pekan lalu yang cukup menarik perhatian publik. Bahkan mengundang berbagai asumsi yang dilontarkan oleh berbagai unsur masyarakat.

Sejumlah pengamat hukum di Indonesia pun menilai bahwa pada kasus tersebut sangatlah menentukan kredibilitas dan integritas institusi Polri. Sebab dalam kasus tersebut akan menjadi pertaruhan institusi Polri untuk mengemukakan kepada publik bahwa Polri profesional dan dapat dipercaya.

Kuatnya dorongan publik membuat Presiden Republik Indonesia yang juga sebagai Ketua G20, Joko Widodo, berulang kali menyampaikan kepada institusi Polri untuk mengungkap kasus tersebut secara tuntas dan transparan.

Seperti diketahui, bahwa ada banyak kasus-kasus yang masih dalam penanganan Kepolisian Republik Indonesia dari mulai perkara-perkara pidana, penipuan, penggelapan hingga pembunuhan.

Salah satunya, adalah perkara yang dilaporkan oleh Paulin Linggadewi atas Dugaan tindak pidana penggelapan, tindak pidana perasuransian dan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh PT. Asuransi Jiwa Kresna.

Pada kasus tersebut Paulin yang merupakan salah satu dari pemegang polis mempertanyakan terkait kepastian hukum atas perkara tersebut. Pasalnya kasus itu di laporkan oleh Paulin pada awal tahun 2020 lalu. Namun, hingga kini tidak ada kejelasan.

Bahkan Paulin mengatakan kepada siber.news seakan-akan hukum di Indonesia tidak berlaku adil dan hanya berpihak pada sebagian golongan.

“Hukum tumpul keatas tajam  kebawah. sangat miris,” kata Paulin

Hal itu dikatakan Paulin karena melihat kasus yang terjadi pada kematian Brigadir J yang bergulir begitu cepat bahkan dalam hitungan hari. namun tidak dengan perkaranya yang sudah hampir dua tahun tidak mendapatkan penyelesaian.

“tersangka kasus FS langsung ditahan dalam hitungan hari, tetapi penetapan tersangka Kurniadi selaku Dir Asuransi Jiwa Kresna Sudah 1 Tahun belum ada penahanan, Ada apa ini?!,” ungkap Paulin kepada siber.news melalui pesan singkat. Minggu, (07/08/2022).

Paluin juga menjelaskan bahwa dalam kasus tersebut ia tengah memperjuangkan haknya sebagai seorang ibu untuk membiayai pengobatan anaknya yang tengah sakit, nahasnya uang yang diperuntukkan sebagai biaya pengobatan itu malah tertahan di perusahaan Asuransi Jiwa Kresna.

“Ini perjuangan seorang ibu yang memperjuangkan uang hasil jerih payah nya 30 Tahun untuk biaya berobat anaknya yang sakit dan butuh biaya besar,”

Sayangnya, kasus yang memakan banyak korban ini seakan kehilangan arah dan tak kunjung menemukan penyelesaian.

Sebab, berdasarkan surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang dikirimkan pada tanggal 5 Februari 2021 menyebutkan bahwa Presiden Direktur PT. Asuransi Jiwa Kresna telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun kata Paulin hingga detik ini tersangka masih bebas berkeliaran seakan-akan tidak ada persoalan apapun.

“asuransi jiwa Kresna sudah makan korban ribuan orang, sampai hari ini direktur dan pemegang saham masih bebas berkeliling dunia. luar biasa, apakah ada beking yang kuat sehingga bareskrim menjadi tumpul,” jelasnya

Untuk diketahui, bahwa Paulin Linggadewi adalah salah satu nasabah Polis Asuransi dari penyedia asuransi, PT. Asuransi Jiwa Kresna (KRESNA Life Insurance) yang kembali mempertanyakan pertanggung jawaban pihak perusahaan Kresna Life atas kerugian yang dialaminya.

Pasalnya, sudah dua tahun ini Paulin hanya mendapatkan janji-janji yang tidak pernah dipenuhi oleh pihak Kresna Life.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Paulin untuk mengambil kembali haknya yang telah dipercayakan kepada perusahaan asuransi Kresna Life.

Namun hingga saat ini tidak ada itikad baik dari pihak Kresna untuk menyelesaikan kewajibannya kepada para nasabah. dan hingga kini Paulin tidak menemukan penyelesaian atas kerugian yang dialaminya. (Red)