Berita hari ini
Diduga Sengaja Dibuat Menggantung, Kontruksi Jalan Desa Cisait Pakai Bekisting Bambu dan Triplek Bekas
Serang, Siber.news – Pengecoran jalan pada kegiatan Rekonstruksi Jalan Desa Cisait yang di lakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bidang Bina Marga kabupaten Serang, yang berlokasi di Kampung Bendung, RT 01/03 Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Seolah sengaja dibuat menggantung.
Pantauan Siber.news di lapangan, minggu 23 Juli 2023, pengecoran jalan yang menghubungkan dua kampung (Bendung dan Kubang Cempaka) dilakukan dengan masangan bekisting dari bambu dan triplek sebagai amparan.
Hal tersebut tentu akan mengakibatkan kondisi Jalan Beton melayang tidak memiliki Landasan (LC) yang tentunya akan membahayakan warga pengguna Jalan.
Mustaqim, Ketua Rt yang di perintahkan oleh Lurah untuk mengawasi pekerjaan dan memantau mobil mixer beton, tidak mengetahui terkait inovasi jalan melayang yang dibuat oleh pekerjanya.
“Saya hanya ditugaskan untuk mengawasi saja, Besok ada pengecoran tolong di awasi, kata Lurah, udah itu aja, ” Ujarnya, saat di jumpai siber.news,
Selain itu, pengecoran jalan juga di lakukan tanpa pengawasan dari konsultan dan Pelaksana proyek, sehingga tidak dilakukan nya uji slump pada tiap mobil mixer beton, sesuai peraturan dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu peraturan PBI 1971 N.I.-2 dan SNI 03-2847-2002 : Concrete slump test, umumnya dilakukan sewaktu campuran beton selesai diproduksi. Sebelum diantar kepada pemesan, dan setelah beton sampai ke pemesan.
Hamdi, supir mixer beton, mengatakan prosedur dalam RAB tidak diwajibkan tes slump per-mobil hanya di anjurkan tes pada kiriman pertama dan pertengahan saja.
Perlu diketahui, proyek yang menggunakan dana Rp. 380.000.000,00- bersumber dari DTU-DAU-APBD Kabupaten Serang tahun 2023 ini dilaksanakan oleh CV. Hibatillah Pratama dengan konsultan pengawas Gamapland Consultant.
