Diduga Pengerjaan Cor Beton Ruas Jalan Bengras – Pasirgandu Asal Jadi PPTK Mengaku Belum Terima Laporan

SBNews  Pandeglang – Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Bidang Bina marga Dinas PUPR Pandeglang pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan Bengras-Pasirgandu desa Sukanagara kecamatan Carita kabupaten Pandeglang sangat menyayangkan pekerjaan tersebut yang kurang efektif.

saat dirinya dikonfirmasi dan menerima informasi dari Media online SBNews.co.id terkait adanya pelaksanaan pembangunan peningkatan jalan itu yang disignalir banyak penyimpangan yang tidak sesuai spesifikasi, sehingga hasil banyak keretakan pada badan jalan yang belum digunakan masyarakat umum di pada bangunan jalur jalan itu.

“jika memang terjadi keretakan hasil cor pada badan jalan beton itu disebabkan karena tidak sesuainya rangkaian kerja yang semestinya, pasti ada tahapan yang terlewati, kata Yudi Pramono, ST Selasa (19/09/2017).

Ia juga menambahkan, semua batching plant telah mendapatkan lisensi mengenai kekuatan dan kualitasnya, namun jika dalam tahap pelaksanaan digelarnya ada tahapan yang dilewati hasilnya bisa demikian.

Lebih jauh Yudi menjelaskan, bahwa terjadinya keretakan atau kerusakan beton itu disebabkan kurangnya penggunaan cumpon dan curing, sehingga keringnya beton dikarenakan terik matahari bukan kering yang dihasilkan oleh penguapan beton yang di cumpon dan curing secara merata atau secara rapih, serta kurangnya sistem pembasahan atau disiram diatas permukaan curing itu, minimalnya perdua hari atau disesuaikan dengan pengeringan dimusim panas seperti sekarang ini, paparnya.

Ia mengaku, kalau saat ini baru menduduki jabatan pada kasi ini, yang sebelumnya adalah Mulyadi kini di Dinas Perumahan pertanahan kawasan pemukiman, ujarnya.

“ saya belum banyak mengetahui tentang perkembangan progres pekerjaan yang di Bengras ini pasalnya laporanpun dari pihak konsultan belum terima ,“ ucap Yudi.

Diakuinya pula, ia kurang begitu memahami sistem dowel yang diterapkan oleh pihak pelaksana itu, yang menurutnya kurang lajim tidak seperti yang ada diperencanaan secara umumnya, sekalipun ia belum melihat RAB dan Spek teknis pembangunan jalan Bengras – Pasirgandu tersebut.

“Nanti saya pelajari dulu RAB dan Speknya, jika memang terdapat sistem yang tidak diterapkan maka akan saya tegur tim monitoring dari pihak Dinas begitupun konsultan pengawasnya, lebih dari itu akan kita laksanakan pengurangan pembayaran sesuai dengan volume material yang terpasang, dan pasti kami juga akan laksanakan evaluasi pekerjaan tersebut,” paparnya.

” Saya berharap masyarakat sekitar ataupun secara umum mempunyai hak monitoring berjalannya pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan itu, apalagi pihak yang mempunyai legalitas yang jelas sesuai profesinya,” pungkasnya.