Berita hari ini
RPH Kota Serang Diduga Tak Kantongi Izin
Serang, siber.news | Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Serang dinilai tidak transparan tentang perijinan pasalnya, keberadaan Bangunan rumah potong hewan yang ada disekitar pemukiman masyarakat Trondol Warung Jaud ini dianggap tidak jelas system pembuangan limbahnya, Hal ini dikatakan Saeful Bahri Ketua Umum Gerakan Moral Anti Kriminalitas (GMAKS) di ruang kerjanya Rabu, (18/5/2022) hari ini.
Menurutnya, RPH ini tidak professional karena dengan adannya masyarakat yang mempertanyakan tentang administrasi kelengkapan perinzinan serta system pembuangan Limbah atas pemotongan hewan yang dilakukannya setiap malam, namun pihak mereka lebih memilih bungkam alias tidak memberikan atas jawaban surat yang dilayangkan beberapa waktu lalu.
Sementara ada beberapa masyarakat yang mengeluhkan pula atas bau limbah dari RPH tersebut, belum lagi dengan adanya kejadian Sapi yang kabur yang dianggap meresahkan masyarakat, imbuhnya.
“ Jika memang seperti ini lantas Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Kota Serang seperti bukan merupakan institusi pemerintah yang tidak mengerti secara administrasi saja,” katanya.
Sementara sebelumnya Wahyu yang ditemui di kantornya, mengatakan jika pihaknya telah menerima atas konfirmasi dari Lembaga GMAKS tetapi ia menjelaskan jika isi dari surat tersebut yang mempertanyakan masalah perizinan atas RPH ini.
Ia juga menjelaskan jika dirinya dalam melaksanakan tugas sebagai kepala UPT saja, dan adanya RPH tersebut sudah ada payung hukumnya berdasarkan Peraturan Walikota.
“ Jadi rasanya tidak mungkin ini bisa berdiri jika tidak berizin dengan aturan yang ada pada Badan Penanaman Modal Perizinan Satu pintu maupun yang lainnya,” jelasnya.
Kegiatan Kami disini merupakan pelayanan masyarakat, terutama mereka para pengusaha Daging lokal yang akan melakukan pemotongan disini, karena jika dipotong disini sudah bisa dipastikan hewan yang disembelih dipastikan hewan yang sehat karena kita periksa dulu hewan tersebut, selain itu juga dengan para tenaga yang memang sudah terlatih, ujarnya.
Rasanya kurang tepat atau salah alamat jika surat konfirmasi tersebut dilayangkan kepada kami, tandasnya. (dd-siber)