Nasional
Resmi Dilantik Sebagai Ketua KNPI Depok, Army Mulyanto; Pak Wali Jangan Alergi Sama KNPI
SIBER.NEWS | KOTA DEPOK – Kepengurusan DPD KNPI Kota Depok periode 2022-2025 di bawah kepemimpinan Army Mulyanto dilantik pada Senin (12/12/22) di Kinasih Resort, Kecamatan Cilangkap, Depok.
Ketua DPD KNPI Kota Depok Army Mulyanto bersyukur atas pelantikan ini dan berharap kepengurusannya dapat mengakomodir pemuda di daerahnya.
Alhamdulillah, hari ini kita sudah dilantik. Tentu, kita berharap agar pemuda Depok bangkit dan berjuang. Pemuda dibawah naungan KNPI bersama bangkit dan berjuang,” tuturnya selepas pelantikan.
Army mengungkapkan, terkait program yang akan dijalankan menurutnya pemuda harus peka.
Ia menambahkan, setelah pelantikan pihaknya akan menyelenggarakan Rakerda yang akan dimatangkan mengenai program khusus dan lainnya.
“Dalam waktu dekat kami akan melaksanakan Rakerda untuk membahas sejumlah program yang bakal dijalankan,” ujar Army.
Ketika disinggung soal harapan kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris, Army meminta agar orang nomor satu di Kota Belimbing ini tidak alergi dengan KNPI.
“Punten Pak Wali jangan alergi dengan KNPI. Pak wali pernah kan menjadi pemuda, mungkin pernah gabung di KNPI. Saya komentar pak wali, jangan alergi dengan KNPI saya hari ini,” katanya.
Dikatakannya, sebenarnya audiensi dengan Walikota pernah dilakukan setelaj SK turun.
“Tapi, didisposisikan ke SKPD terkait jadi kita tidak tahu. Silahkan tanyakan saja ke Pak Walikota,” ujarnya.
Saat dijumpai usai pelantikan, Ketua DPD KNPI Jawa Barat, Ridwansyah Yusuf, mengatakan bahwa sudah seyogyanya terjadi kolaborasi antara pemerintah Kota Depok dengan KNPI Kota Depok.
Sebab menurutnya, KNPI merupakan bagian dari stakeholder dalam membangun, khususnya di Kota Depok.
“Yang pertama KNPI ini kan bagian dari stakeholder untuk pembangunan, termasuk di Kota Depok. Jadi sudah seyogyanya adalah terjadi kolaborasi yang baik antara KNPI dengan pemerintah setempat,”
“Kehadiran mereka sangat penting, karena KNPI juga bagian dari untuk menunjang kenaikan angka Index Pembangunan Pemuda (IPP),” ucapnya
Lebih lanjut, Ridwansyah menyebut bahwa pentingnya peran pemerintah Kota Depok dalam mendukung peningkatan kualitas kepemudaan.
Menurutnya, jika pemerintah Kota Depok tidak hadir hal tersebut menggambarkan bahwa tidak adanya dukungan pemerintah Kota dalam pembangunan kepemudaan.
“Ketika pemerintah Kota Depok tidak hadir dan tidak mendukung, ya berarti ada sebuah indikasi pemerintah Kota Depok tidak mendukung peningkatan kualitas kepemudaan,”
“Kepemudaan ini kan tidak hanya individu-individunya tapi juga organisasi. Dimana didalam KNPI ada sekian puluh, sekian ratus organisasi kepemudaan,” ungkapnya
Dilain itu, Ridwansyah juga mempertanyakan komitmen pemerintah Kota Depok terhadap pembangunan kepemudaan, sebab menurutnya jika komunikasi antara KNPI dengan pemerintah Kota Depok terjalin dengan baik banyak program yang dapat dijalankan.
“Jadi saya menyayangkan ketidak hadiran pemerintah Kota Depok dan mempertanyakan komitmen mereka terhadap pembangunan kepemudaan khususnya di Kota Depok,”
“Banyak program yang bisa dijalankan KNPI. Satu dari sisi kualitas sumber daya manusia, skill, lapangan kerja, akses terhadap pendidikan, akses terhadap pekerjaan, itu bisa dilakukan,”
“Yang kedua, advokasi-advokasi terkait hak-hak kepemudaan, terutama tema-tema isu pemberdayaan perempuan.” Pungkasnya. (TGH).