Berita hari ini
Proyek Situ Cigambar Diduga Molor Hingga 2 Kali Addendum
Serang, siber.news | Proyek Rehabilitasi situ Cigambar menuai masalah dalam pelaksanaannya. Permasalahan yang terjadi dilokasi dinilai sangat komplek sekali. Pasalnya pekerjaan rehab ini dengan anggaran yang cukup lumayan sekitar 3 Milyar tetapi kenyataanya molor hingga kini masih dalam tahap pengerjaan.
PT. Banten Putra Konstruksi(BPK) yang dinyatakan sebagai pemenang dalam tender proyek ini dengan harga penawaran Rp 2.677.971.798.61 dan harga terkoreksi Rp 2.710.960.165.77.
proyek Rehab situ Cigambar yang berlokasi di desa Cipicung kecamatan Cikeudal kabupaten Pandeglang Banten. yang didanai oleh APBD provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten.
Pada tanggal 12 Maret 2020 PT. BPK yang dinyatakan lolos sebagai pemenang dalam lelang tersebut dan pada tanggal 10-26 maret adalah tahapan penandatangan kontrak.
ironis memang pekerjaan yang dilaksanakan dengan anggaran yang luar biasa untuk setingkat rehab situ, namun hingga kini masih belum selesai pekerjaanya.
Pantauan dilapangan dari beberapa informasi yang dapat dihimpun siber.news, pekerjaan tersebut dinilai tidak memenuhi RAB yang direncanakan, bahkan kwalitas hasil pekerjaanpun terkesan carut marut bahkan sudah mengalami kerusakan.
Salah seorang warga yang tidak bersedia disebut namanya dimedia ini mengatakan, jika banyak sekali item dalan pekerjaan ini yang tidak dilaksanankan, seperti pekerjaan cerucuk dari kayu dolken, padahal lokasi tersebut penuh dengan lumpur, jelasnya.
“dan masih banyak pula pekerjaan lain yang kini retak retak selain itu adanya pekerjaan jembatan yang tidak menggunakan sayap dan yang jelas banyak sekali pekerjaan yang terkesan asal jadi dan menurut informasinya telah dilaksanakan 2 kali addendum,”ucapnya.
Kepada siber.news Rian yang mengaku dari pihak PT. BPK saat ditemui beberapa hari lalu mengatakan, proyek ini memang kini masih kita laksanakan tahap akhir, pihaknya mengakui jika ada keterlambatan dalam proyek yang disebabkan adanya beberapa faktor, antara lain adanya covid 19 pandemi.
Pihaknya mengaku adanya penghentian kegiatan bedasarkan surat dari Dinas PUPR karena Covid tersebut intinya harus mengikuti Protokol Kesehatan yang tidak boleh ada kegiatan yang melibatkan orang banyak, atas keterlambatan pekerjaan memang telah diperiksa lembaga lembaga yang berwenang termasuk pihak pihak APH, ucap Rian.
“Dalam Proyek ini pihak kami merugi karena adanya kebijakan-kebijakan dari PUPR itu sendiri, terlebih terlambatnya pembayaran yang menjadi hak kami melakukan pengajuan terment tapi dana tersebut yang tidak ada hingga tidak bisa dicairkan,” ucapnya.
Ada beberapa kebijakan selama dalam melaksanakan, adanya penghentian kegiatan karena covid, pergantian Kepala Dinas dan lain lain namun semua teguran disertai dengan berita acara, dan masih ada faktor faktor lain hingga berakibat lambatnya pekerjaan ini, yang jelas pihak PUPR telah melakukan Addendum atas proyek ini, imbuhnya.
Sementara ditempat yang sama Pelaksana Teknis Dinas PUPR dalam proyek situ Cigambar ini Usep mengakui jika proyek situ Cigambar ini mengalami keterlambatan. Diakuinya jika proyek ini dilelangkan diawal tahun dengan harapan bisa berjalan sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang sudah ditetapkan, tetapi ditengah perjalanan kondisi menjadi berubah pasalnya ada kebijakan pemerintah provinsi Banten yang mengambil semua anggaran untuk proyek tahun 2020 tersebut dan hanya menyisakan anggaran 100 juta saja, jelasnya.
Usep juga mengatakan, memang pihaknya belum bisa memberikan pembayaran pada pihak ketiga, namun kini pihaknya berupaya untuk menyelesaikannya. ” Jadi dalam pelaksanaan kegiatan karena lelang sudah dilaksanakan pemenang sudah ada maka kegiatan tetap harus dilaksanakan walau anggaran belum bisa ditarik,”ujarnya.
mengenai adanya item yang tidak dilaksanakan diakuinya,itu telah terjadi bahkan pihaknya mengaku jika proyek tersebut telah diperiksa oleh Inspektorat bahkan pihak pihak APH dan yang lainnya.
Terpisah PLT Kepala Dinas PUPR provinsi Banten Arlan Marzan, ST, MT saat dihubungi melalui pesan whatsapp miliknya mengatakan berkaitan dengan adanya keterlambatan atas proyek Rehabilitasi Situ Cigambar, pihaknya menjawab singkat, untuk teknis langsung saja ke PPK nya kang ke pak Isvan, ucap Kadis. (dd-siber)