Berita hari ini
Proyek Drainase Sungai Ciluit Diduga Asal Jadi
Cilegon-siber.news |Proyek pembangunan peningkatan saluran drainase perkotaan dengan nama pekerjaan lanjutan peningkatan sungai Ciluit, drainase saluran air sungai Ciliut di Kelurahan Samangraya Kecamatan Citangkil Kota Cilegon yang menggunakan anggaran ratusan juta rupiah yang bersumber dari APBD Kota Cilegon tahun 2021, dalam pekerjaannya diduga asal jadi.
Dugaan diperkuat dengan temuan hasil pekerjaan, tidak terlihat tidak adanya galian pemasangan batu pertama sebagai pondasi yang umum dilakukan dalam pembangunan semacam itu terutama untuk penyanggga dinding drainase. penguat dinding (Retaining Wall) yang dikerjakan hanya menempel pada bagian pasangan tanpa ada pengunci sehingga berpotensi untuk mudah jebol jika debet air menguat di sungai tersebut.
Proyek yang dikerjakan dua pelaksana yang berbeda yakni CV. Bintang Mas dan CV. Nurcahya yang terkesan asal jadi ini, sepertinya lolos dari pantauan konsultan pengawas PT. Matrix Teknik Konsultama di lapangan.
“Pembangunan drainase yang saat ini sudah ditinggalkan atau dianggap selesai dikerjakan pelaksanaannya namun terkesan asal-asalan. Entah akibat kurang pengawasan, atau memang di sengaja sehingga hasil pembangunan seperti itu.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WA milik Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUTR Kota Cilegon Ana Maulana hingga berita ini diturunkan masih belum memberikan keterangannya atas dugaan proyek drainase sungai Ciliut yang terkesan asal jadi.
Sementara Ketua Umum Gerakan Moral Anti Kriminalitas, mengatakan saat dijumpai di ruang kerjanya, pihaknya mengaku telah mengantongi data pula terkait proyek tersebut bahkan telah melakukan cek kelapangan dan ternyata begitu faktanya, Paket Penunjukan langsung ini dari PUTR ini jadi dua pelaksana meski dalam satu lokasi yang sama, hal ini diduga supaya paket dibawah 200 juta bisa diberikan PL tidak ditenderkan.
” Meskipun demikian hasil cek kami dilapangan ternyata pelaksana dilapangan orang yang sama meskipun dua CV yang berbeda,” ujarnya.
hasilnya karena pelaksana lapangan orang yang sama pasti hasilnya sama tanpa ada bedanya, keduanya sama sama berpotensi tidak sesuai dengan spek teknis yang ada, pungkasnya. (DD_siber)