Potret Buruk Pelayanan Dindikbud Kota Serang, Urus Surat Keterangan Guru Ngaji Dipimpong

Siber.news | Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Serang diduga tidak profesional dan membuat bingung masyarakat.

Hal itu terjadi saat seorang guru ngaji kampung berinisial HB yang hendak mengurus surat keterangan kesalahan penulisan nama pada ijazah.

Untuk diketahui, bahwa pada ijazah paket C (setara SMA) yang merupakan produk dari salah satu kelompok belajar dibawah naungan dindikbud kota Serang tertera nama Basri, Sedangkan pada kartu keluarga dan akta kelahiran tertera nama Hasan Basri.

Berharap mendapat pelayanan baik, HB malah dipimpong mondar mandir selama 4 hari (terhitung Senin 28/10/2024 – Kamis 31/10/2024) belum juga rampung surat keterangannya.

“Waktu hari Senin katanya akan dibuatkan surat pernyataan dan keterangan dari dinas untuk ditandatangani dan stampel Ketua Kelompok Belajar, kemudian pada Selasa surat itu saya bawa ke kelompok belajar untuk ditandatangani oleh Kepala Sekolah yang diketahui sudah tidak beroperasi sekolahnya, jelas HB kepada media.

Dikatakan HB, pada hari Rabu dirinya kembali ke Dindik untuk mengambil surat keterangan, namun saat hendak di TTD pak Kadis, ternyata salah ketik (disitu tertulis paket C setara SD) hingga saya harus balik lagi ke tempat kelompok belajar untuk kembali meminta TTD dan stampel, tapi ternyata pak kasubag dan sekdis sudah tidak di ruangan, sehingga pak Kadis beralasan tidak mau TTD kalo belum ada paraf dari Kasubag dan Sekdis, paparnya.

Hal itu mendapat berbagai respon dari pegiat aktivis kota Serang, salah satunya oleh Ketua Umum Gerakan Moral Anti Kriminalitas (GMAKS) Banten yang menilai, birokrasi pada Dindikbud kota Serang sangat berbelit-belit.

“Mestinya itu bisa selesai satu hari, soal TTD Kadis itukan teknis saja,” ujar Saeful Bahri kepada media.

Bahri menyebut, pihaknya akan bersurat kepada PJ Walikota Serang untuk segera mengevaluasi para pejabat dilingkungan Dindikbud kota Serang.

“Hari ini juga saya akan bersurat kepada PJ Walikota dan Sekda kota Serang untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan Dindikbud kota Serang, mulai dari Sekertaris dinas, para Kabag dan Kasubag hingga para pekerja honor yang masih lalai hingga tidak profesional dalam bertugas hingga menyebabkan lambannya pelayana,” pungkasnya mengakhiri.