PJ Walikota Serang Genjot PAD Melalui Sektor Retribusi Parkir

SIBERNEWS.COM – Kota Serang | Pemerintah kota serang terus melakukan upaya peningkatan pendapatan asli daerah diberbagai sektor pajak

Kali ini PJ Walikota serang bersama, Asda 3, kepala bappenda dan kadishub kota serang melakukan uji potensi retribusi dan pajak parkir di wilayah pasar lama kota serang, Rabu (01/05/2024)

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui sektor pajak dan retribusi parkir

PJ Walikota serang Yedy rahmat mengatakan bahwa pemerintah kota tidak boleh memiliki ketergantungan ke dana perimbangan dari pemerintah pusat

Oleh karena itu kami bersama tim akan merumuskan bagaimana peningkatan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir

“Pada pagi ini saya bersama pak Asda tiga, pak kaban dan kadishub sudah melakukan uji potensi kendaraan roda dua sebanyak 400 unit dan roda empat sebanyak 200 unit, dan ini akan terus didata hingga pukul 23.00 nanti

Kami juga melakukan dialog bersama salah satu Masyarakat pengguna parkir, beliau dari pandeglang yang bertujuan untuk belanja di wilayah taman sari, Berartikan objek retribusinya sudah masuk. Tegasnya

Kemudian secara teknis tim dari dishub dan Bappenda juga mendata potensi untuk kendaraan parkir roda dua sebanyak 400 unit dan roda empat sebanyak 200 unit /jam.

Untuk itu kedepan, kami pemerintah kota berencana untuk menggali potensi retribusi parkir dibeberapa wilayah kota serang

Dikesempatan yang sama, kepala bappenda kota serang Hari Pamungkas menyebut bahwa ada beberapa opsi yang bisa dilakukan setelah uji potensi ini dilakukan

“Kita kan sekarang bisa melihat potensi dan kapasitas parkir di pasar lama ini berapa kendaraan. Lanjutnya

Nah tentunya itu akan di jadikan bahan pertimbangan apakah parkir di pasar lama ini menggunakan get parkir elektronik atau teknis parkir lain.

“Tentunya kita juga akan melakukan diskusi lanjutan dengan dinas perhubungan, Yang jelas kita harus tau dulu nih antara potensi dan kapasitas parkirnya, baru kemudian kita menyiapkan teknis pemungutannya seperti apa

Saat disinggung soal penggunaan get parkir elektronik, Hari menyebut bahwa pihaknya mempersilakan kepada warga sekitar untuk mendaftarkan kendaraannya dalam sistem atau database yang dikelola oleh dishub sehingga bebas pungutan.

“Sementara untuk perkantoran, tempat perbelanjaan dll itu sifat pungutannya adalah pajak parkir. Itulah yang membedakan mana retribusi parkir dan mana yang dikenakan pajak parkir. Jelasnya

Sementara Kadishub kota serang Muhamad Iqbal mengatakan pihaknya segera akan melakukan diskusi yang lebih intens terkait untuk persiapan dan kesiapannya nanti.

Iqbal mengakui bahwa selama ini dinas perhubungan mengedepankan pemberdayaan masyarakat

“Sehingga ketika ini nanti dilihat mampu meningkatkan pendapatan daerah tentu Kita juga akan memberikan target, intinya nanti kita lakukan diskusi lebih mendalam lagi.

Mereka selama mendapatkan jasa sekitar 30 % dan 60% nya itu masuk ke dishub, sementara tadi pagi saja kan sudah bisa dilihat datanya luar biasa dan akan dilakukan pendataan terus hingga pukul 23.00 WIB

Ini tentu terobosan yang sangat luar biasa dari pak walikota, kami juga sangat respek mudah-mudahan ini dapat meningkatkan pendapatan daerah.

Sementara untuk besaran bayar parkir sesuai perda yang ada maka untuk K2 sebesar Rp. 2.000 dan untuk K4 sebesar Rp.3.000 (BA)