Berita Terkini
PAITS Laporkan PT PITS Karena Dinilai habiskan Uang Rakyat
Banten, Siber I Pemuda Anti Intervensi Tangerang Selatan (Tangsel) (PAITS) datangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu kemarin. Kedatangan PAITS ke gedung KPK guna melaporkan kondisi Badan Usaha Milik Daerah Kota Tangerang Selatan PT PITS yang sejak didirikan tujuh tahun lalu dinilai hanya menghabiskan kas daerah Tangsel yang bersumber dari pajak masyarakat.
Menurut Daus, koordinator PAITS menjelaskan,Tujuan berdirinya BUMD PT. PITS tentunya untuk memberikan dampak positif bagi perkembangan serta pembanguanan daerah, di mana daerah mendapatkan keuntungan langsung berupa deviden yang akan menambah nilai pendapatan daerah (profit) dan dapat membantu pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang Selatan (benefit).
Namun kenyataan ekspektasi PT. PITS selama 7 tahun berdiri tidak pernah memberikan keuntungan apa pun kepada daerah baik berupa deviden (profit).
“upaya membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat (benefit) lapangan kerja salah satu contohnya, terlebih di masa Pandemi yang melanda saat ini,” Tegas Daus
Lebih lanjut Daus menegaskan, Ketidakmampuan BUMD PT. PITS dalam memberikan baik profit mau pun benefit kepada pemerintah daerah diduga karena personalia yang ditunjuk sebagai Direksi PT. PITS tidak berkompeten, tidak terbuka terhadap masukan masyarakat, arogan, politis, tidak mampu mengembangkan usaha, gagal memetakan peluang bisnis, dan melakukan bisnis yang tidak layak, lalu minim inovasi dan lepas kontrol dari pengawasan DPRD Kota Tangerang Selatan.
Contoh kasusnya adalah dengan dipilihnya salah satu direksi keuangan pada RUPS 2021 kemarin yang secara kasat mata / publik dapat menilai seorang yang hanya bermodalkan pengalaman dipercetakan.
“dipilih karena diduga adanya jatah poltik bagi-bagi kekuasan, sehingga melupakan orang-orang yang diakui kompeten secara pengalaman dalam mengelola perusahaan, dan mampu mengembangkan bisnisnya baik di swasta maupun perusahaan miliknya sendiri,” Ungkapnya
Daus Lanjut mengungkapkan, Kuatnya nuansa bagi – bagi kue jatah politik pilkada Tangsel, membuat kegelisahan bagi sebagian besar masyarakat Tangsel, karena uang yang digunakan oleh BUMD tersebut adalah uang rakyat.
Adanya hal itu maka Pemuda Anti Intervensi Tangsel menyampaikan langsung harapannya KPK dengan 3 tuntutan, diantara nya, 1. Meminta KPK untuk segera mengaudit ulang keuangan PT PITS , 2. Meminta KPK dan Aparat Hukum untuk memeriksa seluruh Jajaran direksi dan komisaris PT PITS yang menggunakan uang rakyat, 3. Meminta KPK dan Aparat hukum memeriksa berkas administrasi pengangkatan jajaran direksi dan komisaris yang menyalahi aturan. (Redaksi)
