Oknum Karyawan Perhutani KPH Banten Perhutani Diduga Jadi Penadah CURANMOR
Siber.News | dianggap gagal membina karyawan Perusahaan BUMN ini sehingga mengakibatkan salah satu oknum pegawainya yang berbuat diluar akal sehat sebagai seorang abdi negara juga berprofesi ganda yang diduga jadi penadah barang CURANMOR.
Mulanya, kata AD tersangka mengaku mendapatkan sepeda motor tersebut dari salah satu temannya yang dahulu adalah sebagai kawan sejawatnya di wilayah Kantor BKPH Sobang , ia sangat kenal sekali bahkan mengetahui sifat karakter dan profesi (AN) sebagai pemetik setelah dikeluarkan dari Perhutani.
Kepada Sibernews AD terduga sebagai penadah barang curian mengatakan di rumahnya beberapa waktu lalu, lantaran melihat An bekas rekan kerja saat di Perhutani datang menemuinya dengan maksud meminjam uang untuk biaya anaknya untuk kuliah di Lampung.
“saya tidak bermaksud membeli kendaran bodong kepada tersangka An yang menurut info menjadi DPO pihak Kepolisian namun hanya berikan pinjam untuk kebutuhan anaknya itu bahkan saya yang transfer uang senialai 2.500.000 itu,” ujarnya.
Selenjutanya Ad mengatakan kalau An itu menitipkan sepeda motor Merk Honda Vario itu, bahkan saya katakan sama dia (tersangka DPO-red )kalau dirinya tidak butuh motor sebab sudah punya, namun uang ini adalah modal usaha warungan istrinya, jelasnya.
“sekira sebulan datanglah An mengambil kembali motor tersebut malam hari kalau tidak salah malam Minggu,” ucap Pegawai Perhutani ini berkilah.
Dari informasi yang berkembang yang dapat dihimpun Redaksi, modus usahanya dapat kita duga jika oknum pegawai ini memang sering kali menawarkan jasa kepada masyarakat ataupun rekannya apabila butuh motor Bodong dirinya bisa memfasilitasi.
Saat dikonfirmasi Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten di Jalan Yusuf Martadilaga No.09, Serang– Banten yang diterima oleh Bagian Humas Asep mengatakan , informasi ini akan disampaikan kepada staf yang memang membidangi tentang kepegawaian, tegasnya.
Sebulan lamanya Selasa (16/12/20) hasil konfirmasi tersebut, barulah Humas Perhutani memberikan sebuah jawaban atas konfirmasi wartawan melalui pesan Whats App miliknya yang mengatakan, Hasil konfirmasi dengan PABIN KPH Banten pihaknya akan menindak lanjuti serta mengambil tindakan Pembinaan. (dad)