Pendidikan
Ketum GMAKS Minta Kejati Banten Periksa Seluruh Kepsek SMAN & Dindik Soal Penggunaan BOS Untuk Tari Kolosal
Siber.news | Ketua umum gerakan moral anti kriminalitas (GMAKS) banten, Saeful Bahri meminta kepada kejaksaan tinggi banten untuk melakukan pemeriksaan kepada seluruh kepala SMAN, SMKN dan SKh se-banten
Menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa dana BOS tidak tidak digunakan sewenang-wenang
Selain kepala sekolah, Bahri juga menyebut bahwa kejati perlu memanggil kepala dinas pendidikan provinsi banten atas gagalnya pelaksanaan tari kolosal oleh dindik banten
Bahri menilai, bahwa harus ada pertanggungjawaban pasti atas penggunaan dana biaya operasional sekolah (BOS) tersebut
Dana yang diduga dipergunakan untuk biaya persiapan tari kolosal yang gagal dilaksanakan oleh dinas pendidikan provinsi banten itu dinilai menuai kontroversi
“Jika benar menggunakan dana bos, maka siapa yang akan bertanggungjawab mengembalikan uang tersebut, Sementara sudah terpakai untuk biaya persiapan misalnya sewa baju, pesanan catering makan minum, kemudian sewa kendaraan dll. Jelasnya kepada media
Menurut bahri, kejaksaan tinggi banten harus segera turun tangan melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap seluruh kepala sekolah dan dinas pendidikan provinsi banten sebagai pelaksana kegiatan
Sementara terpisah, sekertaris dinas pendidikan provinsi banten enggan memberikan penjelasan soal gagalnya perhelatan tari kolosal tersebut
Beberapa kali dihubungi melalui media pesan whatsApp, Lukman lebih memilih diam dan mengacuhkan awak media
Sementara saat dikunjungi ke kantornya, Lukman juga sering tidak berada dikantor
Hingga berita ini ditayangkan, Awak media masih terus menggali informasi dan menunggu penjelasan resmi dari dindik banten. (Red)