Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti Sebanyak 590 Perkara, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

KOTA DEPOK | Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti sebanyak 590 perkara selama dalam kurun waktu 1 Tahun di periode tahun 2021.

Pemusnahan barang bukti tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Depok pada Kamis, (30/12/2021).

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok Sri Kuncoro (Kiri), Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, saat pemusnahan barang bukti narkoba.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok Sri Kuncoro mengatakan, selain daripada melaksanakan penuntutan, tugas pokok sebagai jaksa adalah melaksanakan putusan pengadilan seperti melakukan eksekusi.

Dalam hal ini kejaksaan Negeri Kota Depok melaksanakan eksekusi terkait dengan barang bukti yang putusan pengadilan nya adalah dirampas untuk dimusnahkan. Dan perkara-perkara tersebut telah dinyatakan inkrah serta memiliki kekuatan hukum yang tetap.

“Bahwa pada hari ini kejaksaan Depok melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti. jadi tugas pokok Jaksa selain melaksanakan penuntutan juga melaksanakan putusan pengadilan, dalam hal ini seperti eksekusi, jadi hari ini kita melaksanakan eksekusi terkait dengan barang bukti yang putusan pengadilan nya adalah dirampas untuk dimusnahkan. Dan kebetulan perkara-perkara yang saat ini dimusnahkan itu sudah inkrah atau sudah mempunyai kekuatan hukum tetap,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok Sri Kuncoro kepada Awak Media (30/12/21).

Kuncoro menyebutkan jumlah perkara yang saat ini barang bukti nya dimusnahkan dan sudah memiliki kekuatan hukum tetap berjumlah 590, dalam kurun waktu 1 tahun di tahun 2021.

Barang bukti yang dimusnahkan diantaranya ganja seberat 26 Kilogram, Sabu sebanyak 2 Kilogram, senjata tajam, senjata api berjenis airsoft gun, handphone dan Uang Palsu.

“Jadi barang bukti yang kita musnahkan pada hari ini terkait dengan perkara narkoba, ada ganja sekitar 26 kilo lebih, dan juga ada barang bukti sabu juga ada sekitar 2 kilo lebih, berbagai macam senjata tajam, dan juga ada uang palsu, senjata api berjenis airsoft gun, dan juga barang bukti lainnya seperti handphone serta peralatan pecah belah lainnya,” tandasnya

“Jadi ini barang bukti perkara 1 tahun di tahun 2021 sebanyak 590 perkara yang barang buktinya kita eksekusi pada kesempatan siang hari ini,” lanjutnya

Perkara yang paling mendominasi dari sekian banyak perkara tersebut adalah narkoba. Seperti yang disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok Sri Kuncoro dihadapan Awak Media bahwa sebanyak 400 dari jumlah 590 perkara adalah perkara Narkoba.

“Adapun yang cukup banyak, perkara yang paling mendominasi dari sekian banyak perkara tersebut adalah narkoba. Narkoba yang hampir berjumlah 400 perkara sendiri dari jumlah 590 perkara yang mendominasi adalah perkara narkoba itu sendiri. Baru sisanya adalah perkara perkara lain seperti kekerasan tawuran,” ucapnya

Kepala kejaksaan Negeri Kota Depok yang dikenal peduli dan tegas ini juga sangat menyayangkan bahwa perkara yang mendominasi serta marak di Kota Depok adalah perkara Narkoba, pasalnya jumlah perkara narkoba di tahun 2021 ini lebih banyak dari pada perkara-perkara lainnya.

“Memang seperti yang saya katakan dalam sambutan, yang miris adalah perkara narkoba masih sangat marak di kota ini, dengan barang bukti yang saya katakan di musnahkan hari ini adalah barang bukti yang disisihkan bukan barang bukti utama karena barang bukti utama mungkin juga teman-teman pernah tahu dari pak Kapolres sudah pernah memusnahkan sekian ratus kilo,” pungkasnya.

Komandan Kodim 0508/Depok Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimute saat pemusnahan barang bukti ganja dan Uang Palsu di Kejari Kota Depok.

Menurut pantauan team liputan siber.news, pada pemusnahan barang bukti di Kejaksaan Negeri Kota Depok turut hadir sejumlah Forkopimda, di antaranya Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Aulia Fahmi, ketua DPRD Kota Depok Teungku Muhammad Yusuf serta serta sejumlah Tokoh lainnya. (Guh)