Pemerintahan
Jelang Nataru, Menteri ESDM Tinjau Langsung PLTU Suralaya Merak
Siber.news | CILEGON – Guna memastikan pasokan listrik dan bahan bakar minyak/gas berjalan normal saat moment Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), meninjau langsung pabrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya Merak dan Pertamina Fuel Terminal Tanjung Gerem, Sabtu (21/12/2024).
“Kunjungan kami ke Suralaya Cilegon, untuk memastikan distribusi pembangkit yang ada di sini aman,” ujar Bahlil kepada awak media.
Diketahui, PLTU Suralaya memiliki total kapasitas 3.400 megawatt (MW). Dan konsumsi listrik saat ini kata Bahlil dari PLTU telah mencapai 2.600 – 2.700 MW. Sehingga, masih memiliki cukup cadangan jika terjadi beban listrik meningkat.
“Alhamdulillah semua berjalan baik. Terkait konsumsi saat ini sudah mencapai 2.600 sampai 2.700 MW dan memiliki cadangan sekitar 600 sampai 700 MW. Jadi bagi yang menjalankan Natal, insyallah akan aman damai selalu menyertai kita,” katanya.
Begitupun dengan stok bahan bakar batu bara, minyak, dan gas dalam keadaan aman. Seandainya terjadi kendala atau kesalahan teknis, maka akan tetap terback up sampai dengan 23 hari ke depan.
Bahlil juga mengatakan, bersama PT PLN (Persero), telah menyiapkan antisipasi jika terjadi cuaca buruk selama periode Nataru 2024-2025 agar keandalan listrik tetap terjaga.
Menurutnya, dua variabel yang mesti jadi perhatian saat cuaca buruk yakni transportasi bahan bakar dan jaringan.
“Kalau cuaca buruk itu kan ada dua variabelnya, satu adalah transportasi bahan bakar. Di sini kan kita punya kapasitas 23 hari, cukup. Jadi insyaallah kalau 23 hari terhitung tanggal 21 itu berarti sampai tanggal 15. Itu aman. Jadi sudah melewati masa kritis,” terangnya.
“Kedua adalah jaringan. Saya dapat laporan dari teman-teman PLN maupun dari Dirjen Gatrik bahwa areal-areal yang selama ini menjadi potensi bencana sudah dimitigasi, pohon-pohon dan lainnya sudah clear lah. Jadi apa yang dikhawatirkan insyaallah tim dari PLN dan dari Kementerian ESDM sudah memitigasi dengan baik,” tegas Bahlil.
Untuk diketahui bahwa kementerian ESDM telah menetapkan masa siaga Nataru mulai dari tanggal 18 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025 (rls-ba)