Berita hari ini
Fenomena Hibah Combine Pandeglang Yang Disewakan Kepala Dinas dan Kasi Memilih Bungkam
Pandeglang-siber.news | Bantuan alat pertanian untuk kelompok tani di kabupaten Pandeglang berupa alat untuk Panen yang lebih dikenal nama Combine yang selalu menjadi fenomena klasik terutama di wilayah areal persawahan yang luas dikabupaten Pandeglang.
Peristiwa yang acapkali terjadi berupa bantuan Hibah dari Pemerintah RI melalui kementerian terkait yang diberikan pada Kelompok Tani yang bersifat Hibah ini jadi gunjingan masyarakat petani di wilayah itu. Pasalnya, bantuan berupa alat Combine itu disewakan diluar wilayah Pandeglang bahkan sempat beberapa tahun silam ada isu yang bekembang bahwa alat itu hingga jauh keluar wilayah Pandeglang.
Hasil investigasi siber.news didapati keterangan dari masyarakat yang patut diakui kebenarannya mengatakan bahwa sekitar seminggu lalu hari Jum’at ada pengiriman Combine atau alat untuk panen ini disewakan ke wilayah Serang dari kecamatan Cikeusik.
Perihal dugaan penyalahgunaan alat bantuan ini bukan kali pertama terjadi, namun sepertinya mereka para penerima tidak menghiraukan akan aturan yang sudah dibuat oleh Pemerintah kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pertanian.
Perihal adanya dugaan Bisnis kelompok tani yang dengan sengaja menyewakan alat tersebut keluar wilayah Pandeglang beberapa hari lalu, saat dikonfirmasikan kepada Asep Seksi Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Asep, lebih memilih bungkam saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App miliknya.
Berbeda dengan yang dikatakan oleh Kabid Tanaman Pangan pada OPD yang sama Iping Saripin yang mengatakan, bahwa pihaknya mengaku adanya info ini bahkan menurut dia info seperti ini juga telah terbit juga sebelumnya di media lain, ujar Kabid.
Tersiar kabar adanya dugaan combine yang disewakan ke kabupaten lain kata Iping, pihaknya mengaku tidak pernah merekomendasikan adanya bisnis menyewakan alat keluar Pandeglang karena ini adalah Hibah pemerintah untuk Kelompok Tani di kabupaten Pandeglang dan untuk digunakan di kabupaten Pandeglang khususnya di wilayah kelompok itu berada.
“padahal kami telah membuatkan aturan atas hibah bantuan ini yang telah disepakati oleh para Kelompok penerima manfaat bantuan ini, yang dilaksanakan Cikoncang itu”, imbuhnya.
Masih kata dia, kami tidak pernah menyuruh atau mengijinkan alat hingga keluar, apalagi dengan adanya isu jika sebelum alat dikirim ke Serang kami ada pertemuan dengan mereka dulu para kelompok.
“ adapun pertemuan itu memang ada namun bukan urusan merekomendasikan alat untuk disewakan keluar Pandeglang, tapi pertemuan itu kami semua dalam hal ini dihadiri oleh Muspika, Sekdis, Kepala Dinas dan kasi sayapun ikut menghadiri acara pembuatan aturan untuk mereka para penerima Hibah bantuan Hibah berupa combine”, kata Kabid TP.
Kabid Tanaman Pangan mengecam atas tindakan yang dilakukan oleh kelompok yang dengan sengaja menyewakan alat ke kabupaten Serang ini dan pihaknya akan memanggil kelompok tersebut, bahkan Iping akan mencabut hak atas hibah tersebut serta memindahkan kepada kelompok lain yang memang sangat membutuhkan sebab masih banyak mereka yang belum mendapat bantuan alat ini.
Hal senadapun yang dilontarkan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang M. Nasir yang mengatakan tidak mungkin Kabid akan mengijinkan atau merekomendasikan bahwa alat untuk disewakan kelua daerah, kamipun dalam Hal ini Dinas sudah berupaya terhadap peristiwa yang sering terjadi ini maka kita buat aturan semua sudah dilakukan namun kembali lagi pada pribadi para pelaku dari kelompok penerima bantuan itu sendiri, yang tidak mengindahkan aturan yang telah dibuat dan telah disepakati bersama, jelas sekdis. (dd_siber)