Berita hari ini
Dinas LH Kab. Lebak Cepat Tangani Persoalan Sampah di TPSA Cihara.
Lebak, siber.news – Terkait Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, yang volumenya melebihi kapasitas hingga meluber keluar dan disoal Aktivis Lingkungan Hidup kabupaten lebak. Dijawab tuntas oleh Iwan Sutikno, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Lebak.
Dalam wawancaranya bersama siber.news , Iwan menjelaskan. Persoalan menyangkut pengelolaan sampah di TPSA Cihara lebih pada persoalan tekhnis saja.
Hal ini menurut Iwan disebabkan oleh tidak berfungsinya alat berat yang ada (rusak) sehingga sampah yang datang tidak bisa langsung ditangani.
“Masalahnya memang saat itu ada 2 alat berat kami yang rusak, dimana biasanya begitu truck pengangkut sampah masuk lokasi TPSA, truck langsung ke landasan dan sampah didorong ke bawah” tutur Iwan.
“Tapi karna alat berat dalam kondisi rusak dan harus memesan spare part yang baru, sekitar dua minggu kita harus menunggu sementara volume sampah terus bertambah, tetapi masih pada batas pagar TPSA,” ungkap Iwan di ruang kerjanya. Kamis (18/03/21).
Seperti diberitakan siber.news edisi Selasa, 16 Maret 2021. Alat berat yang ada ditengah -tengah tumpukan sampah di lokasi TPSA terlihat tidak beroperasi, sehingga terjadi penumpukan. Namun dalam pantauan awak media di lokasi TPSA Cihara, terlihat ada 2 (dua) orang yang diduga sedang memperbaiki kerusakan pada alat berat tersebut.
Ketika Iwan ditanya wartawan langkah apa yang akan diambil oleh pihak dinas terkait pengelolaan sampah di TPSA Cihara yang semakin meluber, sementara diakuinya volume sampah semakin meningkat dan butuh segera ditangani, Iwan mengatakan ini kembali pada persoalan pendanaan.
“Saat ini kami memang terkendala oleh keterlambatan anggaran karena perubahan sistem dari Simral ke SIPD, terkait penanganan, kami akan segera mengambil langkah – langkah dengan memeperbaiki secepatnya alat berat yang rusak tersebut agar kembali normal,” pungkas Iwan.
Tapi walau terkendala soal pendanaan, Iwan mengaku bahwa persoalan sampah yang sempat di kritisi Aktivis sudah bisa di tangani,
“Alhamdulillah saat ini persoalan sampah yang meluber sudah kita tangani dan proses pengangkutan sudah normal kembali” imbuhnya sambil memperlihatkan rekaman alat berat yang sedang beroperasi. (Red).